SURABAYA (RadarJatim.id) — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) yang merupakan unit pelaksana teknis (UPT) Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) kembali menggelar Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) di Sirkuit Gelora Bung Tomo, Surabaya, 31 Oktober s.d 4 November 2022. Dalam even itu, tahun 2022 ini Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Jawa Timur (UPNVJT) bertindak sebagai tuan rumah penyelenggara.
Kepala BPTI sekaligus Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi, mengatakan, ajang talenta KMHE merupakan wujud nyata kampus merdeka dalam membangun dan mengembangkan Mobil Hemat Energi untuk Indonesia.
“Mahasiswa yang merdeka dalam belajar diharapkan mampu menyumbangkan keahlian mereka bagi masyarakat. Salah satunya melalui kompetisi di bidang sains, teknologi, perancangan desain mesin dan kendaraan serta energi bahan bakar yang telah dirumuskan dalam KMHE ini,” ujar Asep Sukmayadi.
Terlepas dari siapa pun yang akan menjadi pemenang nasional, katanya, para peserta sejatinya adalah para juara. Karena itu ia minta menjadikan ajang kompetisi ini sebagai tempat mendapatkan teman baru, berkenalan, berkolaborasi, dan sarana batu loncatan, berinovasi bersama-sama, dan meraih prestasi yang lebih tinggi.
Sementara itu, dalam sambutannya, Rektor Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Jawa Timur (UPNVJT), Akhmad Fauzi, saat pembukaan mengapresiasi ajang talenta KMHE tahun 2022 yang merupakan salah satu tonggak penting perkembangan Mobil Hemat Energi di Indonesia. Kontes ini, menurut dia, menjadi ajang strategis dalam menarik minat mahasiswa dalam berkreasi, berinovasi, dan berkompetisi demi mewujudkan era baru mobil hemat energi.
“KMHE menjadi wadah untuk menyuarakan aspirasi dan kontribusi mahasiswa serta perguruan tinggi sebagai upaya refleksi dan berbenah diri dalam penyusunan dan perbaikan kurikulum pendidikan tinggi yang dapat bersaing dan terus berkompetisi dengan kebutuhan industri,” jelas Akhmad.
Ia berharap, ajang ini tidak sekadar upaya hemat energi, tetapi sekaligus memberikan inovasi di tengah gempuran modernisasi dan globalisasi. Tanpa inovasi, lanjutnya, akan sulit bergerak dan menempatkan produk di hati masyarakat Indonesia.
Dari hasil seleksi didapatkan 40 tim yang lolos final. Mereka berasal dari 29 perguruan tinggi se-Indonesia. Tim-tim tersebut yaitu 5 tim dari kelas prototype MPD gasoline, 5 tim dari kelas prototype MPD Diesel, 4 tim dari kelas prototype MPD Etanol, 6 tim dari kelas prototype motor listrik, 5 tim dari kelas urban concept MPD Gasoline, 4 tim dari kelas urban concept MPD Diesel, 5 tim dari kelas urban concept MPD Etanol, 6 tim dari kelas urban konsep motor listrik.
Salah satu peserta perwakilan dari tim Bengawan UNS (Universitas Sebelas Maret), Farel Julio Regannanta, mengungkapkan, ia bersama timnya sudah melakukan persiapan selama hampir setengah tahun untuk mengikuti KMHE.
“Tentunya untuk persiapan kita sudah mempersiapkan sejak enam bulan lalu. Kita melakukan riset dan juga berdasarkan dari capaian tahun lalu supaya tahun ini mendapat hasil yang jauh lebih baik. Setiap tahun persaingannya semakin ketat kita harus punya inovasi baru supaya mobil kita bisa bersaing dan dapat mencapai hasil bahan bakar yang semakin irit,” jelas Farel. (rj2)