GRESIK (RadarJatim.id) – Komisi VII DPR RI mengunjungi PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Kamis (6/2/2025). Dalam kunjungan khusus ini, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani turut mendampingi rombongan.
Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau langsung perkembangan proyek smelter PT Freeport. Selain itu, kunjungan juga dimaksudkan mengevaluasi operasional pengolahan tembaga, serta membahas aspek penyerapan tenaga kerja dan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR/Corporate Social Responsibility).
Kegiatan diawali dengan paparan dari jajaran manajemen PT Freeport Indonesia seputar progres recovery smelter pascakebakaran, kapasitas produksi, serta kontribusi PT Freeport Indonesia dalam mendukung kebijakan hilirisasi mineral nasional.
Usai paparan, diskusi berlangsung antara anggota Komisi VII DPR RI dan manajemen PT Freeport Indonesia. Salah satu anggota Komisi VII DPR RI, Nila Yani Hardiyanti, menyoroti pentingnya optimalisasi penyerapan tenaga kerja lokal dalam operasional smelter. Ia mendorong agar PT Freeport Indonesia memenuhi perekrutan pekerja lokal Gresik sebanyak 60%, sebagaimana diatur dalam Perda Nomor 7 tahun 2022.
“Saya harap PT Freeport Indonesia bisa memberikan kesempatan bagi tenaga kerja lokal, khusunya Kabupaten Gresik. Saya mohon kiranya dalam proses perekrutan selalu diumumkan secara transparan kepada masyarakat di Kabupaten Gresik,” ujarnya.
Selain itu, legislator muda asal Gresik dari FPDI ini juga menekankan perlunya peningkatan program CSR yang berkesinambungan. Hal itu dimaksudkan agar manfaatnya lebih luas dirasakan oleh masyarakat sekitar perusahaan.
“Keberadaan PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik memiliki harapan besar bagi masyarakat Gresik yang tentunya memberikan dampak positif bagi masyarakat. Saya ingin agar program CSR PT Freeport Indonesia tidak lagi bersifat konsumtif,” tambahnya.
Selepas sesi diskusi, rombongan Komisi VII DPR RI bersama jajaran PT Freeport Indonesia melakukan peninjauan langsung ke area smelter. Mereka melihat proses pengolahan tembaga dari konsentrat hingga menjadi katoda tembaga, yang merupakan bahan baku utama untuk industri elektronik, otomotif, dan infrastruktur.
Kunjungan kerja ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang konstruktif bagi PT Freeport Indonesia dalam mengoptimalkan perannya, baik dalam pengembangan industri hilir tembaga maupun dalam kontribusinya terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dalam keterangannya menyampaikan harapan agar kehadiran smelter PT Freeport Indonesia memberikan manfaat maksimal bagi daerah. Manfaat itu, utamanya dalam penyerapan tenaga kerja lokal dan program CSR yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Gresik terus berkomitmen mendukung investasi yang berdampak positif bagi masyarakat. Kami berharap, selain mendorong pertumbuhan ekonomi, PT Freeport Indonesia ini juga dapat menjadi pusat pemberdayaan tenaga kerja lokal dan program sosial yang berkelanjutan,” ujar Bupati Gresik. (sto)