SIDOARJO (RadarJatim.id) Ir Bambang Haryo Soekartono (BHS), anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra melakukan kunjungan ke pasar Larangan yang ada di Kabupaten Sidoarjo. BHS blusukan dan menemui para pedagang maupun pembeli yang ada di salah satu pasar jujukan warga Sidoarjo tersebut.
Anggota Komisi V DPR RI periode 2014-2019 ini berharap ada perubahan untuk pasar rakyat di Sidoarjo, seperti pasar Larangan yang dikunjunginya. Tujuannya agar pedagang dan pembeli merasa nyaman dan tidak ada kesan kumuh.
“Kondisi pasar yang bersih bisa menarik pedagang dan konsumen betah berbelanja ke pasar rakyat. Lebih-lebih pasar rakyat di Sidoarjo mampu mengantongi Standar Nasional Indonesia (SNI),” kata BHS, dalam kujungannya ke sebuah pasar rakyat yakni, Pasar Larangan, Jumat (05/08/2022).
Seperti, salah satu pasar rakyat di Sidoarjo yang pernah diperjuangkanya di massa menjabat sebagai anggota DPR RI. Yakni, Pasar Sukodono. “Tentu ini (Pasar Larangan, Red) merupakan pasar besar. Bisa berstandar nasional (SNI),” tegas Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jatim ini.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan ada perhatian khusus pemerintah Sidoarjo dalam persoalan pasar besar, atau pasar rakyat. Terlebih, Pemkab Sidoarjo yang kini mengusung tema Sido Resik bisa mewujudkan itu.
“Agar tak ada lagi pasar-pasar besar yang kebocoran. Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) berfungsi dengan baik, dan bersih, serta tertata rapi. Ini kami harapkan pemerintah Sidoarjo tergerak dan memberikan perhatiannya itu,” harapnya.
Sementara itu, disela melakukan kunjungan ke pasar, BHS banyak menyapa pengunjug dan pedagang. Di mana BHS mendapatkan aspirasi masih dikeluhkannya lingkungan pasar yang dinilai masih jauh dari kata bersih. Ia pun tergerak memberi sumbangsihnya. Perhatiannya. Berencana memberi perhatian melalui pembangunan pasar.
“Akan dibantu proses pavingisasi. Sehingga, lingkungan dalam pasar bersih. Dan kebocoran yang terjadi di sejumlah talang-talang air itu tuntas. Warga nantinya nyaman saat berbelanja di sini,” tegasnya.
Ia menambahkan, dari data menyebut ada sekitar 3.800 pedagang aktif di Pasar Larangan Sidoarjo. Ini bisa sepuluh kali lipat pembelinya. “Sekali lagi kami harapkan pemerintah bisa memberikan perlindungan bagi mereka. Dengan lingkungan pasar rakyat yang baik, kenyamanan baik konsumen dan pedagang akan terjamin,” pungkasnya. (HUM/RED)