SIDOARJO (RadarJatim.id) SMP DAFI Sidoarjo benar-benar sangat konsen dalam membantu para santri dalam mengembangkan kegiatan yang berpihak pada murid dalam aspek penguatan profil pelajar pancasila. Kegiatan yang diusung dalam program penguatan profil pelajar pancasila atau biasa disebut dengan istilah P5 ini adalah “Caring Recycling Waste and Being the Fisherman for A Day”.
Sekolah yang berlokasi di daerah strategis kawasan kecamatan Sidoarjo ini telah mengagendakan program P5 ini sebagai pembelajaran wajib bagi setiap santri dalam membangun karakter dan mempelajari gaya hidup berkelanjutan yang telah sesuai dengan tema besar dalam P5 itu sendiri.
Kegiatan ini diikuti oleh para santri putra dan putri kelas 8 SMP saja yang mencapai 113 santri ini telah sukses diselenggarakan sesuai dengan rencana yang disusun oleh tim guru panitia. Tujuan kegiatan P5 ini tertuju pada dua lokasi yaitu : Kampung Nelayan Tambak Cemandi, Sedati Sidoarjo dan Kampung Edukasi Sampah, Perumahan Pesona Sekar Gading, Sekardangan, Sidoarjo.

Ketua Pelaksana Erica Dian Risanti, S.Pd. mengatakan bahwa latar belakang dari kegiatan ini diselenggarakan adalah dari mengangkat salah satu tema P5 yaitu Gaya Hidup Berkelanjutan.
“Saat ini, siswa hanya tahu mengonsumi ikan, atau hasil olahan ikan tetapi belum tau secara pasti bagaimana kehidupan para nelayan dari menangkap ikan, memilah, dan mengolah ikan. Kedua, ke Kampung Edukasi Sampah, agar siswa lebih aware terhadap sampah dan bisa memilah sampah agar bisa mengolah sampah dengan baik dan benar sehingga membantu mengurangi sampah yang sudah banya,” katanya.
Pihaknya mengungkapkan rasa senang karena kegiatan ini berjalan sukses dan menanggapi bahwa kegiatan di Kampung Nelayan dan Kampung Edukasi Sampah memiliki dampak yang positif dan progresif dalam beberapa aspek, termasuk keberlanjutan lingkungan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat, kesadaran terhadap lingkungan.
Sedangkan, Koordinator Acara Moch Koko Setialan, S.Pd. mengatakan bahwa Melalui kegiatan P5, dengan tema gaya hidup berkelanjutan. Santri diharapkan mampu belajar tentang kehidupan nelayan beserta pengolahan ikan maupun udang dan juga tentang pengolahan sampah.
“Kerjasama dengan RW Tambak Cemandi dan Kampung Edukasi Sampah di Sekardangan yang kedua pihak tersebut mendukung program sekolah yang dikelas dengan Outdoor Learning. Sehingga acara ini dapat tersusun sesuai harapan sekolah sebagai bekal ilmu untuk para santri pada masa yang akan datang,” ujar Koko.
Pihaknya menilai bahwa reaksi santri sangat antusias. Keseruan ketika bisa mewawancarai langsung nelayan dan pengolah ikan bahkan pemilik tambak garam. Bahkan menikmati pembelajaran ketika di Kampung Edukasi Dampah Sekardangan, santri tanya jawab tentang jenis sampah dan cara daur ulangnya.
Tentunya dari sekian lokasi yang dikunjungi dan diobservasi ini mendapat sebuah perhatian menarik dari para santri. Hal itu adalah ketika di Tambak Cemandi yaitu anak-anak mengetahui proses pengolahan ikan maupun udang menjadi olahan seperti terasi, ikan asin, bahkan sampai proses pembuatan garam.
Sedangkan ketika mengunjungi Kampung Edukasi Sampah, santri tertarik pada proses daur ulang sampah menjadi karya yang mempunyai estetika dan nilai ekonomis jika dimanfaatkan dengan benar. Serta pembuatan kompos dari sisa bahan makanan yg tidak termakan.
Kepala SMP DAFI Uswatun Aisah, S.Pi.,S.Pd.,Gr berharap bahwa setelah kegiatan ODL ini adalah memberi pengalaman konkrit pada murid dari apa yang sudah di pelajari di sekolah, sehingga mereka dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. (RJ/RED)