SIDOARJO (RadarJatim.id) SMP Islam Terpadu Darul Fikri atau biasa dikenal dengan sebutan SMP DAFI ini sangat serius memberikan pembelajaran dalam program penguatan profil pelajar pancasila (P5) dalam kurikulumnya. Kegiatan P5 ini mengusung tema “Sinaoe Sedjarah lan Nandoer Sajoer” ini memiliki dampak yang luar biasa dalam membangun mental dan karakter para santrinya.
Sekolah yang terletak di Jalan Baitul Mustaqim No. 1 Ds Sarirogo 14/3 Kec. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo ini telah sukses menyelenggarakan acara pembelajaran di luar sekolah (outdoor learning) pada tanggal 15 November 2023 lalu dengan melakukan penjelajahan tempat Sejarah di Museum Mpu Tantular, Candi Pari, Candi Sumur, dan Puspa Lebo.

Ketua Panitia Eka Reski Fauziah, S.Pd.,Gr mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri putra dan putri kelas 7 SMP saja. Beliau juga menyampaikan latar belakang mengapa kegiatan ini dilaksanakan adalah sebagai wujud aksi nyata Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema kearifan lokal.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan peserta didik lebih mengenali budaya setempat yakni daerah Sidoarjo. Selain itu, beliau selaku ketua kegiatan juga menanggapi bahwa Kegiatan berjalan sukses dan menyenangkan.
Kegiatan luar kelas bukan berarti peserta didik tidak bisa belajar. Pembelajaran yang bermakna bisa memberikan kesan yang baik kepada peserta didik. Pembelajaran luar kelas ini nantinya akan dilanjutkan dengan aktivitas pembuatan buku cerita inspiratif dan puisi berdasarkan pengalaman pembelajaran luar kelas ini.
Sedangkan Lukman Setiawan, S.Pd. selaku Koordinator Acara menyampaikan bahwa rencana kegiatan ini sukses karena disusun mulai dari membentuk kepanitiaan yang terdiri dari beberapa wali kelas 7 serta Waka kurikulum, kemudian menghubungi pihak atau petugas dari tempat-tempat yang akan kita kunjungi, membuat rundown yang jelas, serta pengawalan kegiatan dari tim wali kelas supaya kegiatan berjalan tepat waktu dan sesuai rundown.
Jumlah peserta yang ikut serta dalam kegiatan ODL Kelas 7 SMP ini mencapai 99 santri yang tergabung dari putra dan putri.
“Santri sangat antusias mengikuti kegiatan ODL ini, mereka bisa mempelajari benda-benda bersejarah di Museum Mpu Tantular, berpetualang di situs peninggalan sejarah berupa Candi yaitu Candi Pari dan Candi Sumur, mereka juga mencari tahu asal usul berdirinya candi-candi tersebut, dan yang terakhir yaitu mereka belajar membudidayakan tanaman di Puspa lebo,” katanya.
Selain itu, kegiatan ini di nilai sangat menarik perhatian. Diantaranya hal yang paling menarik ketika mereka diajarkan untuk menanam cabe di Puspa Lebo serta diajak berkeliling di area tersebut untuk melihat dan mengamati pembudidayaan berbagai macam tanaman, hal tersebut masih terintegrasi dengan proyek kelas jenjang 7 yang bertema Our Cultvation, dimana mereka merencankan dari awal pembudidayaan tanaman untuk kelasnya masing-masing.
“Jadi dengan adanya ODL ke Puspa lebo tersebut menjadi modal utama bagi anak-anak untuk terus termotivasi membudidayakan tanaman dengan cara yang sudah mereka pelajari sendiri,” tambahnya.
Kepala SMP DAFI Uswatun Aisah, S.Pi.,S.Pd.,Gr menyampaikan harapannya setelah kegiatan ODL ini adalah memberi pengalaman konkrit pada murid dari apa yang sudah di pelajari di sekolah, sehingga mereka dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. (RJ/RED)