GRESIK (RadarJatim.id) — Untuk kesekian kalinya sejak di-launching 21 Januari 2024 Lembaga Muallaf Center Dewan Masjid Indonesia (eLMC-DMI) Kabupaten Gresik, Jawa Timur kembali dipercaya masyarakat untuk memfasilitasi ikrar masuk Islam bagi para muallaf.
Pada Sabtu (7/12/2024) eLMC-DMI Gresik mengikrarkan Joshua, lelaki bujangan kelahiran 2001 yang berdomisili di Perum Palem Pertiwi Kecamatan Menganti, Gresik. Karyawan perusahan swasta yang berlokasi di Pasuruan ini, atas kesadarannya sendiri masuk agama Islam (muallaf), dan berani berbeda dengan agama orang tuanya.
“Ibu sama ayah sudah merelakan saya masuk Islam, asal harus sungguh-sungguh,” ujar Joshua saat ditanya oleh Bu Sunari, salah satu pengurus eLMC-DMI.
Joshua hadir didampingi kakaknya yang sudah masuk Islam beberapa tahun sebelumnya. Proses ikrar yang sakral dan haru itu berlangsung di masjid Baitul Jannah Perum Palem Pertiwi Menganti dengan diawali seremonial singkat, penandatanganan pernyataan, teks ikrar, serta persaksian yang dibuka oleh Ustadz Dahwan, SAg, selaku Ketua Takmir masjid.
Proses ikrar dipimpin oleh salah satu Pembina eLMC-DMI Kabupaten Gresik, Drs H Ainur Rofiq, MM. Sebelum membimbing prosesi ikrar mullaaf tersebut, ia memberi wejangan khusus kepada Joshua.
“Mas Joshua, masuk Islam itu harus yakin, tidak boleh ragu. Yakin, bahwa Islam adalah agama yang paling di-ridlohi Allah, innaddiina ‘indallohil Islam (QS Ali Imron : 19). Setelah nanti saya ikrarkan dengan saya tuntun membaca dua kalimat syahadat, Saudara telah beragama Islam, mas Joshua harus belajar agama Islam, menjalankan perintah Allah, meninggalkan larangan-Nya, juga belajar baca Al Quran, belajar shalat, dan berakhlaqul karimah,” ujarnya.
Hadir dalam prosesi ikrar tersebut, di antaranya Ketua PD DMI Kabupaten Gresik, Zainal Abidin, yang diminta membacakan doa pada acara yng dinilai sakral dan berejrah ini.
“Alhmdulillah, eLMC-DMI yang kami dirikan terus mendapat kepercayaan masyarakat, tidak hanya mengikrarkan muallaf, tapi juga melakukan pembinaan pada mereka pada setiap Minggu dan setiap bulan, berupa pembinaan mengaji Al-quran, ibadah sholat, dan penguatan keimanan, serta akhlaq di beberapa titik sentral, yaitu di Desa Laban, Desa Gadingwatu, Perumahan Griya Kencana, dan juga di beberapa desa di Kecamatan Kedamean, juga di daerah lainnya,” jelasnya.
Secara terpisah, Muhammad Ata Syifa Nugraha, Ketua eLMC-DMI Gresik mengatakan, program eLMC-DMI yang sedang berjalan, selain pembinaan ke-Islaman dan keimanan muallaf, juga pemberian bantuan modal usaha UMKM dan pendampingannya pada muallaf yang ekonominya kurang mampu dan punya usaha kecil atau yang mau usaha kecil.
“Di Kedamean, misalnya, sudah berjalan, dan yang sedang kami proses di Menganti, dan di wilayah ke depannya bekerja sama dengan para donatur dan sponsor yang peduli pada saudara baru kami, para muallaf. Mohon dukungan dan doa semuanya,” ujarnya.
Lembaga sayap DMI ini merupakan organisasi baru yang didirikan yang khusus dan serius menggarap muallaf. Lukmanul Hakim, ST, salah satu pembina Muallaf eLMC – DMI mengungkapkan, jumlah anggota binaannya sekitar 100 orang, menyebar di beberapa kecamatan. (sha)







