SIDOARJO (RadarJatim.id) Lima warga dilaporkan terjangkit demam berdarah dengue (DBD). Dari lima warga ini ada yang sempat masuk rumah sakit.
Ke lima warga ini diketahui berasal dari kawasan Perumahan Jenggolo Asri, Desa Sidokerto Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Fuad, Ketua RT 01 RW 08, mengatakan dari 5 korban ini ada yang masih di dalam perawatan intensif di rumah sakit, dan ada pula yang sudah balik ke rumah dan kondisinya mulai membaik.
“Salah satu korbannya yang kena DBD adalah Pak Jumain, Ketua RT 02 RW 08,” kata Fuad.
Sebelum dinyatakan terkena DBD, warga mengeluh badannya tiba-tiba meriang, mengalami demam tinggi. “Rasanya kepala juga pusing. Saya salah satu korban juga. Alhamdulillah sudah membaik setelah di rawat di rumah sakit,” ujar Jumain, Ketua RT 02.
Agar warganya tidak terserang DBD, pihaknya sudah mengajukan permintaan fogging ke puskesmas setempat namun belum ditindak lanjuti. Akhirnya saat itu, warga mengadukan dan mengajukan fogging gratis ke Ir H Bambang Haryo Soekartono.
“Alhamdulillah langsung direspon dan dilakukan fogging,” imbuhnya.
Sementara itu, Ir H Bambang Haryo Soekartono mengatakan, setelah mendapatkan adanya laporan warga dan permintaan fogging pihaknya langsung gerak cepat melakukan fogging. Tujuan agar wabah DBD tidak terjadi dan nyawa public atau nyawa warga bisa terselamatkan dari ancaman dan penyebaran demam berdarah dengue (DBD).
“Sudah ada 5 warga yang terserang DBD. Jumlah itu saya kira sudah banyak dan seharusnya sudah dilakukan respon pencegahan secara cepat agar tidak timbul korban lagi. Jangan sampai nyawa publik menjadi korban DBD,” tegas BHS, panggilan akrab Ir H Bambang Haryo Soekartono.
Selain melakukan fogging bersama tim BHS Peduli, pihaknya juga menempelkan poster himbauan di beberapa titik kumpul warga untuk antisipasi dan jadi pengetahuan warga soal pencegahan DBD.
Atas fogging gratis dari BHS dan BHS Peduli, perwakilan warga mengucapkan terima kasih dan kini tidak lagi was-was akan bahaya DBD. (RJ/RED)