SURABAYA (RadarJatim.id) — Local Media Community (LMC) 2025 secara resmi digelar di Hotel Whiz Luxe Spazio Surabaya, pada Selasa-Rabu (4-5/2/2025). Gelaran yang dikemas dengan paparan dan diskusi panel itu diikuti puluhan pengelola media lokal dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Purwikerto, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), juga Sulawesi Selatan.
Acara yang diinisiasi oleh Suara.com yang bekerja sama dengan Beritajatim.com ini yang mengangkat tema “Menavigasi Transisi dan Swasembada Energi: Peran dan Peluang Media Lokal“. Hadir sebagai keynote speaker, Wakil Gubernur Terpilih Jawa Timur, Emil E. Dardak. Tema yang disodorkan panitia itu menyoroti pentingnya keberlanjutan bagi media lokal di tengah tantangan era digital dan perubahan industri.
Tiga Program Unggulan
Dalam kegiatan tersebut, LMC 2025 menawarkan tiga program utama yang bertujuan meningkatkan daya saing untuk menjaga keberlanjutan media lokal. Ketiganya adalah:
1. Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam Media
Peran AI telah diujicobakan oleh Beritajatim.com dan Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS) dan dinilai sangat membantu kinerja pengelolaan media lokal, khususnya dalam memproduksi berita.
“AI yang digunakan untuk media lokal sudah diuji coba. Petunjuk dan teknisnya sudah kami siapkan bersama tim Beritajatim dan ITTS. Dan, tadi pagi saya mendapat laporan, bahwa semua berita terpopuler menggunakan AI. Hasilnya jauh lebih bagus dalam mengemas tema judul,” kata CEO Suara.com, Suwarjono, Selasa (4/2/2025).
2. Menyiapkan Media Berkelanjutan
Kemudian, lanjut Suwarjono, media lokal juga diharapkan mampu menghadapi era keberlanjutan, termasuk mendukung target i (NZE) yang ditetapkan untuk tahun 2060.
“Kita akan mendekati era di mana isu berkelanjutan menjadi salah satu mandatori yang akan digunakan semua stakeholder. Net zero emission, meskipun baru tahun diberlakukan 2060, namun teman-teman media lokal bisa menjadi ujung tombaknya,” tambah Suwarjono.
3. Media Innovation Grant
Ini merupakan program yang tujuannya menjadi wadah kolaborasi bagi industri media di berbagai daerah. Model bisnis ini kemudian diharapkan agar media tidak hanya bergantung pada iklan dari pemerintah daerah masing-masing, tetapi secara kreatif dan inovatif terus melakukan terobosan untuk terus berkembang.
Suwarjono menegaskan, untuk pertama kalinya LMC mengundang media lokal dari luar Jawa Timur dalam even ini. Menurutnya, pengembangan media lokal harus merata di seluruh Indonesia, bukan hanya terfokus di Jakarta.
“Membahas media lokal di Jakarta itu tidak menarik. Tetapi, membahas di daerah, di provinsi, di Indonesia Barat, Indonesia Tengah dan Indonesia Timur lebih menarik,” tandasnya.
Ia juga menyoroti tantangan keberlanjutan bisnis media di tengah ketidakpastian industri. Meski demikian, hal itu bukan menjadi alasan para pengelola media untuk berdiam diri dan menyerah pada keadaan. Karena itu, ia minta para pengelola media lokal untuk terus menciptakan model-model baru untuk bisa bertahan dan berkembang.
“Sepanjang kita banyak sharing, kemudian mendatangkan agensi, stakeholder untuk duduk bersama, dengan teman-teman. Saya kira ketidakpastian itu mudah-mudahan ada jalan lebih terang. Sehingga kita menghadapi media di 2025 lebih semangat,” imbuhnya.
Peran Media Lokal dalam Transisi Energi
Wakil Gubernur terpilih Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, yang membuka acara ini, menyoroti pentingnya transisi energi dan swasembada energi sebagai isu global yang perlu disampaikan kepada masyarakat.
“Kali ini temanya menarik: Transisi dan Swasembada Energi. Bagaimana menyambungkan keduanya ini sangat menarik,” kata Emil.
Ia menekankan, bahwa media lokal berperan dalam membangun pemahaman publik terkait urgensi transisi energi.
“Bagaimana peran media lokal, ini saya lanjutkan ke teman-teman inilah petanya. Kita mau memainkan apa, atau kita akan membawa sebuah misi, sharing information membangun public interest. Kalau teman-teman punya keyakinan tidak pragmatis, ya teman-teman punya peran di transisi energi,” ujarnya.
Dengan berbagai program inovatif yang ditawarkan, LMC 2025 menjadi momentum bagi media lokal untuk beradaptasi serta berinovasi dalam menghadapi tantangan industri yang terus berkembang ini. (har)