GRESIK (RadarJatim.id) — Tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik menjadikan aktivitas anak-anak jalanan (Anjal) yang biasa mangkal di Terminal Gubernur Suryo Gresik dan sekitarnya sebagai objek penelitian. Kepastian itu setelah para mahasiswa program studi (Prodi) Psiokologi itu melakukan pengamatan lapangan dan pelacakan melalui aplikasi Google Search.
“Beberapa kali kami lihat anak-anak ngamen, juga ngemis. Saat itu gak berani bertanya, kawatir dikira nanti kita cari-cari. Namun setelah diskusi kelompok bersama teman satu jurusan, moment ini saja yang dijadikan penelitian, dan kami googling di internet, barulah kita bertemu hari ini,” ujar Auzaada Surry, salah seorang mahasiswa UMG di base camp Anjal Terminal Gubernur Suryo, Kamis (21/4/2022) petang.
Ada 3 mahasiswa UMG dari prodi Psikologi yang akan melakukan penelitian terhadap anak-anak jalanan Terminal Gubernur Suryo Gresik. Hal itu sesuai surat pengantar yang ditandatangani Kaprodi Psikologi, Ima Fitri Solichah SPsi, MA.
Ketiga mahasiswa yang tercatat aktif pada semester 4 di UMG itu adalah: Auzaada Surry, Ragil Oneng Prahasdini, dan Sri Karya Hakirna Ramdani.
Beberapa anak jalanan yang biasa belajar di Rumah Baca “Anjal Gubernur Suryo” ketika diajak ngobrol oleh ke-3 mahasiswa ini menjawab apa adanya, khas anak anak usia sekolah SD.
Syafi’i yang kelas 4 salah satu SD Negeri di Gresik, malah menjawab sambil dengan polos dan santai. “Hari ini saya puasa Duhur dan tidak masuk sekolah, karena kemarin setelah kerja, dilanjut main bola plastik sampai jam 1 dini hari, dan baru bangun jam 08 pagi. Capek dan ngantuk,” jawab Syafi’i polos dalam dialog dengan para mahasiswa itu.
Bagi Syafi’i, lebih suka belajar di Rumah Baca Anjal ketimbang di tempat lain. Pasalnya, belajarnya lebih cepat, dan jarak rumahnya sangat dekat. Untuk pulangnya, tidak menunggu jam pulang, asal selesai belajar sudah bisa pulang.
Kordinator Pembimbing Anak Jalanan Terminsl Gubernur Suryo Gresik, Ustadzah Iin Budiarti menyambut gembira dan terbuka bagi siapa pun yang melakukan penelitian. Sepenuhnya pihaknya siap membantu kelancaran penelitian.
“Tahun kemarin juga ada mahasiswa dari Universitas Trunojoyo Madura yang melakukan penelitian dan pendampingan. Kami sangat terbuka buat kampus, baik negeri maupun swasta. Bahkan kalau mau untuk ikut melatih kemampuan anak jalanan biar bakatnya lebih terarah, kami tidak menutup diri,” tandas ustadzah Iin.
Seusai belajar dan menggali informasi awal terkait anak jalanan, dilanjut dengan buka puasa bersama. (sto)