SIDOARJO (RadarJatim.id) Meskipun terik matahari menyengat di siang hari, ada pemandangan yang menyejukkan hati. Seorang manusia silver turun tangan menambal jeglongan sewu di Jalan H Anwar Hamzah, Desa Tambakoso, Kecamatan Waru, Rabu (16/4/2025) siang.
Inisiatif dari manusia silver satu ini patut diacungi jempol. Karena tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, manusia silver bernama Udin ini rela panas-panasan menambal jalan agar tidak ada korban berjatuhan akibat jalan berlubang.
Kendaraan yang melintasi jalan yang berlubang sepanjang hampir 500 meter itu nampak kesulitan dan harus menurunkan kecepatannya. Walaupun panas terik, aksi manusia silver ini terus berlanjut. Ia terlihat kesana kemari mengambil gragal dan menambalnya di jalan.
“Saya sering lihat anak sekolah jatuh, jadi takut anak sekolah jatuh lagi gara-gara jalan berlubang,” ujar manusia silver, Udin.
Rasa kemanusiaan manusia silver ini tergugah pasca kerap melihat pelajar terlibat kecelakaan gegara jalan berlubang. Hal itulah yang membuatnya selalu ingat dengan buah hatinya.
“Selalu teringat anak saya kalau ada pelajar yang jatuh. Semoga nanti apa yang saya lakukan, dapat berbuah hal yang baik juga bagi anak saya,” lanjut pria 31 tahun itu.
Karena itu, ia sudah melakukan penambalan jalan di jeglongan sewu sejak tiga hari yang lalu. Meski dilakukannya setiap hari, masih banyak jalan yang belum tertutup oleh gragal karena sangking banyaknya.
“Ada sekitar ribuan lubang, saya melakukannya sendiri. Saya tidak tahu lubangnya sejak kapan, tapi setiap saya ngamen lewat sini ada banyak lubang, akhirnya saya urug itu,” tuturnya.
Bahkan, ia rela mengurug jalan tanpa bayaran. Setiap harinya, ia bekerja sebagai pengamen untuk menghidupi keluarganya. Di akhir ia berharap, jalan yang berlubang tersebut dapat segera diperbaiki, supaya tidak ada korban berjatuhan akibat kecelakaan.
Sementara itu, warga, Winda, 32, menambahkan, jalan berlubang ini sudah ada sejak tiga bulan yang lalu. Pasalnya, setiap hujan lebat, jalan ini selalu banjir sehingga mengakibatkan banyak jalan berlubang.
“Jalannya berlubang sudah tiga bulan ini. Kalau banjir itu banyak pengendara motor jatuh karena lubangnya tidak terlihat,” tandasnya. (RJ)