SIDOARJO (RadarJatim.id) Warga di Desa Bohar dan Desa Suko Kecamatan Sukodono mengalami dampak banjir akibat luapan sungai yang melintas di perbatasan dua desa tersebut.
Untuk mengantisipasi agar banjir tak terjadi kembali, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air sudah menerjunkan alat berat untuk melakukan pengerukan atau normalisasi sungai tersebut.
Untuk memastikan pengerukan sungai ini berjalan lancar, anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo H Pratama Yudhiarto, SH meninjau langsung ke lokasi. Hal ini dilakukan karena sempat ada laporan jika alat berat atau bego akan dipindah ke desa lain, namun disatu sisi pengerukan masih belum tuntas.
“Saya turun ke sini karena mendapatkan laporan dari warga Suko, alat berat akan ditarik ke desa lain. Saya minta dituntaskan agar masyarakat tidak was-was terdampak banjir,” kata H Pratama Yudhiarto, Kamis (9/1/2025).
Politisi Partai Gerindra Kabupaten Sidoarjo ini menambahkan, setelah melihat langsung lokasi pengerukan, memang sudah dilakukan. Namun pengerukan dilakukan disisi barat jembatan, sedangkan warga berkeluh kesah jika penyebab aliran tidak lancar lantaran sedimentasi sungai disisi timur jembatan.

Untuk itu, pihaknya meminta agar dinas terkait menambah hari agar alat berat melakukan normalisasi atau pengerukan sedimen sungai di sisi timur jembatan. Tujuannya agar aliran air sungai benar-benar lancar dan saat turutn hujan warga tidak was-was pemukimannya terdampak banjir.
“Di desa Suko ini masih membutuhkan, jadi alat bego untuk pertahankan standby beberapa hari di sungai perbatgasan di desa Suko dan Bohar. Insya Allah dalam dua tiga hari ini bisa selesa dan dipindahkan ke desa lain,” tambah anggota DPRD Sidoarjo Dapil Sukodono-Taman ini.
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah di sungai, agar sunmgai aliran lancar dan tidak terjadi endapan karena sampah. Termasuk mengimbau warga Suko dan Bohar untuk bersama-sama bekerja bhakti pasca dilakukan normalisasi. Tujuannya agar sisa-sia pengerukan atau bekas eceng gondok bisa tuntas dan bersih.
“Perlu kerjasama semua pihak, jangan buang sampah di sungai. Warga Bohar dan Suko perlu bersinergi kerja bhakti bersama. Supaya rumah warga di sekitaran sungai tidak mengalami kebanjiran lagi,” pungkas anggota Komisi D DPRD Sidoarjo ini.
Ketua RW 01 Desa Suko, Subandi menambahkan dengan pengerukan sungai di sisi barat maka aliran air akan semakin lancar. Pihaknya mengaku memang mengadu ke anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo H Pratama Yudhiarto, SH agar normalisasi bisa dituntaskan.
“Pengerjaan sudah empat hari, dan Alhamdulillah akan ditambah tiga hari lagi untuk membersihan sungai yang disisi timur jembatan,” kata Subandi.
Kasun Desa Suko, Arif menyampaikan terima kasihnya atas respon dan kepedulian anggota DPRD Sidoarjo H Pratama Yudhiarto yang langsung turun ke wilayahnya untuk memastikan keberlanjutan pengerukan sungai.
“Pusat banjir meninggi karena disini (sisi timur jembatan), pengerukan lebih dalam diperlukan,” kata Arif. (RJ)