GRESIK (RadarJatim.id) — Pondok Pesantren (Ponpes) Refah Islami di Desa Sukorejo, Kecamatan Sidayu, Gresik, Jawa Timur, mulai melakukan seleksi penerimaan santri baru (PSB), Rabu (25/12/2024). Pada PSB gelombang I ini, sejumlah kompetensi dasar calon santri dijajaki melalui serangkaian tes yang harus dijalani.
Setelah mendaftarkan diri, para calon santri yang akan masuk ke jenjang pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA), calon santri harus mengikuti berapa tahapan tes untuk mengetahui dan memetakan kompetensi dasar yang mereka miliki. Di antaranya, mereka dites membaca Al-Quran, kualitas hafalan Al Qur’an, kemampuan berbahasa Arabi.
Selain itu, juga ada tes pengetahuan umum berbasis CBT (komputer). Tahap terakhir, calon santri harus menjalani psikotest. Tes itu penting dilakukan untuk mengetahui kondisi calon santri sekaligus potensi dasar yang perlu dikembangkan di pesantren.

Tak hanya calon santri, para orang tua atau calon wali santri juga menjalani rangkaian wawancara khusus, langsung dari Mudir Ponpes Refah Islami, KH Farid Dhofir, Lc, MSi, baik terkait kondisi calon santri, termasuk komitmen orang tua ketika anaknya resmi menempuh pendidikan di Ponpes Refah Islami.
“Wawancara ini penting untuk menyamakan frekwensi sehingga terjadi sinergi positif antara visi-misi pesantren dan harapan orang tua atau wali santri, serta keinginan putra-putrinya. Alhamdulillah, tes PSB gelombang pertama ini berjalan dengan lancar dan sukses,” ungkap KH Farid Dhofir, seusai mewawancarai orang tua calon santri, Ustadz Sudarsono, SHI, SPdI. (har)