SIDOARJO (RadarJatim.id) — Kegiatan pondok Ramadhan 1445 H di SMAN 1 Tarik Sidoarjo memberikan nuansa yang berbeda dari tahun sebelumnya. Sebelumnya peserta didik hanya mendengarkan tauziah, dilanjut tugas membuat resume dan membayar zakat . Dimulai pukul 08.00 Wib dan berakhir pukul 15.00 WIB.
Kali ini dirubah, kegiatannya dimulai pukul 14.30 WIB dan diakhiri pukul 06.30 WIB setelah sholat dhuha berjamah. Kita lihat polanya dirubah persis seperti kegiatan sehari-hari di pondok pesantren pada umumnya. Pesertnya adalah kelas X dan XI dilaksanakan dari tanggal 28 dan 29 Maret 2024 untuk peserta didik perempuan, dan serta laki-laki dimulai tanggal 1 April 2024.
“Kami banyak mengadopsi keseharian di pesantren. Mulai dari tauziah oleh beberapa pemateri dengan tema-tema yang aktual untuk remaja sekarang, dilanjut dengan membuat resume berupa infografis, dilanjut dengan buka puasa bersama, shalat tarawih, tadarus diakhiri sholat dhuha berjamaah,” terang Kepala SMA Negeri 1 Tarik, Wiwik Tri Ernawati, S.Sos pada (1/4/2024) pagi.
Menurutnya, manfaatnya banyak sekali, diantaranya bisa meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik tentang ajaran agama Islam yang mendalam. Selama mengikuti pesantren Ramadhan para peserta akan diberikan pelajaran dan pemahaman mengenai keislaman secara lebih mendalam.
Biasanya, materi-materi yang diberikan saat pesantren seperti membaca Al-Qur’an, praktik wudhu, shalat, tayamum, adzan, menghafal surat-surat pendek, dan ayat-ayat pilihan, doa-doa, mendengarkan ceramah, dan berdiskusi tentang keislaman. ”Adapun disela-sela pemateri agar audien tidak membosankan dengan materi yang disampaikan, di tengah-tengahnya diisi dengan berbagai kuis, game dan edukasi bagi peserta didik,” jelas Bu Wiwik_sapaan akrabnya.
Lanjutnya, peserta didik juga bisa menerapkan dan mengamalkan ajaran Islam dam kehidupan sehari-hari dalam rangka membentuk mental spiritual yang tangguh, kokoh, dan mampu menghadapi tantangan-tantangan negatif, baik yang datang dari dirinya pribadi maupun dari luar dirinya.
“Sekaligus bisa mempererat silaturahmi dengan teman, mereka bisa bertemu dan belajar bersama dalam satu kelas, karena mereka tidur di kelas. Seperti berbuka puasa dan makan sahur bersama. Selain itu, tidak menutup kemungkinan juga akan menemukan hal-hal baru dari kegiatan ini,” terangnya.
Tak lupa manfaatnya, juga bisa menanamkan kemandirian. Sekarang ini, penyelenggara pesantren Ramadhan biasanya menyisipkan materi-materi umum seperti psikologi, outbound, hingga kegiatan sosial. “Untuk pesantren Ramadhan kali ini, SMA Negeri 1 Tarik juga melakukan kegiatan sosial untuk berbagi dengan sesama, diantaranya pembagian takjil dan baksos,” urai Bu Wiwik.
Dengan adanya tadarus setiap hari, mereka juga semakin Fasih membaca Al-Qur’an. “Kegiatan ini bertujuan agar para peserta bisa fasih membaca Al-Qur’an, menghilangkan rasa malu membaca Al Qur’an, membiasakan diri membaca Al Qur’an. Selain membaca, siswa juga diminta untuk menyetor hafalan setiap harinya melalui guru pembimbing,” pintanya.
Rangkaian kegiatan tersebut mendapat respon positif, baik dari siswa maupun dari orang tua/wali murid. Semoga kegiatan yang positif ini dapat terus dilakukan keberlanjutannya di Ramadhan-Ramadhan tahun berikutnya. “Apa yang didapatkan oleh peserta didik tentang agama Islam, keimanan dan ketaqwaan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai generasi muda Islam yang memberikan manfaat bagi keluarga, agama maupun masyarakat,” harapnya.(mad)