SIDOARJO (RadarJatim.id) — Bulan Ramadhan sudah menginjak hari ke-18. Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Sidoarjo (Spentigda) menjalankan rutinitas Pesantren Ramadhan dan sudah menginjak hari ke-2.
Selasa (18/3/25), siswa siswi Spentigda terjadwal pulang pukul 20.00 WIB. Untuk mengawali, kelas 8 diperkenankan melakukan registrasi yang bertempat di lobby sekolah dengan dibantu OSIS.
Peserta didik memasuki kelas masing masing yang kemudian melakukan sholat Dhuha berjamaah di Masjid Darussalam. Kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB, Adi Setiawan S.Pd. menjadi imam. Disambung dengan tadarus Al-Qur’an surah Al-Mulk.
Pada kesempatan kali ini, Spentigda mendatangkan tim LazisNU sebagai pemateri. Materi pertama dan kedua dilaksanakan di dalam kelas dengan setiap kelas terdapat satu pemateri. Materi yang dibahas adalah ‘Al Qur’an Sebagai Pedoman Hidup Manusia’ dan dilanjutkan dengan pembahasan yang berjudul ‘Sedekah, Hidup Menjadi Berkah dan Bahagia’. Diantara kedua materi, siswa diberi istirahat selama kurang lebih 15 menit.
Meski sedang berpuasa, murid SMP Negeri 3 Sidoarjo tetap semangat dan aktif dalam kelas. “Perasaanku hari ini seneng banget soalnya bisa sama teman teman hampir seharian penuh, terawih bersama, buka bersama dan tadarus bersama. Aku dapat banyak banget ilmu dari Pesantren kilat kali ini seperti bagaimana cara sholat yang benar dan rukun sholat yang benar,” ungkap Arsyifa Nur Zahiroh, salah satu peserta dari kelas 8B.
Siswa siswi mulai beranjak dari kelas dan mengambil air wudhu untuk langsung menuju ke lantai 3. Kali ini materi ketiga dilaksanakan di aula. Viya Himmatul Karimah dari tim LazisNU menjadi pemateri yang mengangkat judul ‘Salat’. Kak Via panggilannya menjelaskan Kewajiban seorang muslim untuk melakukan salat, akibat tidak melaksanakan sholat, sampai waktu dan tempat sholat pun dibahasnya. “Salat adalah ibadah atau amal yang paling lama dihisab,” katanya.
Saat waktu dhuhur tiba, seluruh warga sekolah beranjak ke masjid untuk melaksanakan salat. Yang menjadi imam saat itu adalah Verry Kuncoro S.T, MM.. Peserta didik diberi waktu istirahat siang selama kurang lebih 1 jam.
Peserta pesantren ramadhan menuju ke aula untuk melaksanakan praktek salat lalu menuju masjid untuk melaksanakan sholat ashar berjamaah dengan dipimpin Faishal Su’udi S.Pd.I.. Selesai salat, kelas 8 diperkenankan untuk melakukan bersih diri sebelum kemudian kembali ke masjid untuk mengaji bersama.
Pada event kali ini Maha Dewi Chelsea Alodia Zahara kelas 8A mendapat kesempatan untuk memimpin kultum teman temannya. Ia mengangkat tema tentang ‘Nuzulul Qur’an’. “Nuzulul Qur’an adalah Malam diturunkannya Al Qur’an kepada Nabi Muhammad yang diantar oleh malaikat Jibril,” jelasnya.
“Sebenarnya saya sangat senang sekali, karena saya berkesempatan untuk menyampaikan materi tentang “Nuzulul Qur’an”. Yang aku harapkan dari kultum yang saya sampaikan tadi, semoga teman-teman dapat memahami apa yang saya sampaikan tadi, dan dapat membiasakan diri untuk mencintai Al-Qur’an,” harap Chelsea.
Untuk persiapan berbuka, para peserta kembali ke kelas untuk pembagian takjil dan buka bersama. Selesai berbuka, menuju ke masjid kembali melaksanakan salat Maghrib, Isya’ dan Tarawih serta Witir bersama. “Saya berharap kegiatan pesantren kilat kali ini bisa bermanfaat bagi kalian dan kalian bisa meneruskan apa yang telah diajarkan di sekolah selama dua hari ini,” akhir kata Faishol selaku panitia.
“Kegiatan kali ini seru sih, bisa berbagi ilmu sambil belajar bareng. Tapi lebih seru lagi kalau lebih banyak yg aktif bertanya,” kata Misbahul Ulum selaku tim LazisNU saat menyampaikan pesan dan kesan.(mad)