GRESIK (RadarJatim.id) – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gresik kembali mengeluarkan intruksi untuk tidak melakukan pembelajaran tatap muka pada semester genap di sekolah dan pondok pesantren Muhammadiyah di seluruh wilayah kabupaten Gresik.
Keputusan ini diambil setelah Muhammadiyah Covid Command Center (MCCC) Kabupaten Gresik melakukan rapat koordinasi dengan Majelis Dikdasmen Muhammadiyah dan Aisyiyah serta Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah Kab. Gresik melalui daring, Selasa (5/1/2021).
Keputusan itu sejalan dengan Surat Bupati Gresik, Nomor : 360/987/437.96/2020, perihal Imbauan Penundaan Pembelajaran Tatap Muka.
Sekretaris MCCC PDM Gresik M. Harun menegaskan, hasil keputusan sudah bulat, yakni melarang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas pada Sekolah/Madrasah/Pesantren Muhammadiyah di Kabupaten Gresik.
“Pada semester Genap Tahun Pelajaran 2020-2021 hingga waktu belum
ditentukan sampai ada kebijakan dari pemerintah dan Pimpinan Persyarikatan, maka pembelajaran masih menggunakan cara daring,” tandas Harun yang juga Gubernur Hizbul Wahton Jatim ini.
Menindaklanjuti instruksi tersebut, Majelis Dikdasmen PDM/PDA dan Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren PDM Gresik secepatnya menyosiaslisasikan kepada pimpinan sekolah, madrasah, dan
pesantren Muhammadiyah di seluruh wilayah Kab. Gresik.
MCCC juga mengintruksikan kepada Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren PDM Gresik segera berkomunikasi dengan pimpinan pondok pesantren yang telah memasukkan santrinya, untuk memulangkan kembali semua santri-santriwati dan melaksanakan pembelajaran jarak
jauh atau dalam jaringan (daring/on line).
Selain itu, MCCC Kab Gresik meminta para kepala sekolah untuk membentuk gugus tugas pencegahan dan penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, madrasah, pesantren Muhammadiyah. Gugus tugas itu bernama Muhammadiyah School Prevent Covid-19 (MSPC-19) dengan melibatkan guru, siswa, tenaga kependidikan, orang tua, wali peserta didik, organisasi internal sekolah dan masyarakat sekitar.
Data perkembangan Covid-19 di kab. Gresik pada Selasa (5/1/2021) terdapat penambahan kasus positif 17 orang, di antaranya berada di Kecamatan Kecamatan Benjeng 1 orang dari Desa Balongtunjung. Di Kecamatan Ujungpangkah 2 orang dari Desa Pangkah Wetan 1, Bolo 1, Kecamatan Menganti 3 orang dari Desa Menganti 1, Hulaan 1, Sidowungu 1.
Sementara di Kecamatan Manyar 1 orang dari Desa Suci 1. Kecamatan Balongpanggang 5 orang dari Desa Tenggor 1, Pacuh 2, Kedungpring 1, Balongpanggang 1. Di Kecamatan Panceng terdapat 2 orang, dari Desa Siwalan. Kecamatan Sidayu 3 orang dari Desa Golokan 2, dan Wadeng 1 orang. (rj2/red)