GRESIK (RadarJatim.id) — Pemerintah Kabupaten Gresik menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gresik tahun 2025, Kamis (28/3/2024).
Musrenbang mengusung tema “Peningkatan Daya Saing Wilayah Serta Terjaminnya Pemerataan Pembangunan Antar Sektor, Antar Wilayah dan Antar Kelompok”. Kegiatan yang digelar di ruang Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik ini dihadiri oleh stakeholders di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik.
Hadir dalam Musrembang itu, selain Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, juga Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman beserta Forkopimda, Perwakilan Biro Pemerintahan dan Otonomi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur. Hadir pula, perwakilan dari Bappeda Provinsi Jawa Timur, Perwakilan Bakorwil II Bojonegoro, serta unsur masyarakat dan organisasi/komunitas di Kabupaten Gresik.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengawali arahannya dengan mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas partisipasi dari seluruh pelaku pembangunan yang telah memberikan sumbangsih terbaiknya untuk menghadiri Musrenbang RKPD 2025 dalam rangka percepatan pembangunan di Kabupaten Gresik.
Langkah bersama, kata Bupati Yani, adalah pembangunan Gresik seutuhnya. Ia mengajak bersama-sama menghapuskan ketimpangan wilayah, mendorong pemerataan pembangunan dari perkotaan hingga pelosok pedesaan.
“Gagasan inklusif akan kita tuangkan bersama dalam penyempurnaan RKPD tahun 2025 sebagai dasar penyusunan KUA-PPAS. Selanjutnya, menjadi landasan dalam penyusunan dokumen anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2025,” ungkapnya.
Dikatakan, berdasarkan penjabaran visi misi serta mempertimbangkan isu strategis pembangunan berskala global, regional nasional prioritas tematik dalam RKP nasional dan RKPD Provinsi Jawa Timur, melalui tema pembangunan RKPD 2025 Gresik untuk semua melalui Nawakarsa atau 9 prioritas tematik pembangunan Gresik baru, baru melangkah bersama untuk lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Ditambahkan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gresik tahun 2023 sebesar 4,62 persen dari target pertumbuhan ekonomi sebesar 3-4 persen. Sementara prioritas pembangunan difokuskan pada penanggulangan kemiskinan.
“Tingkat kemiskinan Kabupaten Gresik tahun 2023 berada pada angka 10,96 persen. Dan ini merupakan persentase kemiskinan terendah selama 11 tahun terakhir,” ujarnya.
Selain itu, pengembangan program pengentasan kemiskinan melalui Gresik Satya direalisasikan dengan bantuan usaha produktif untuk usaha rumah tangga, perempuan, pendidikan melalui program Bunda Puspa. Selain itu, juga pengembangan PKH Inklusif dengan memberikan beasiswa sarjana untuk yatim maupun piatu, juga untuk anak-anak huffat dan penyandang disabilitas.
Ditandaskan, pelayanan kesehatan gratis melalui program Universal Health Coverage (UHC) dan program lainnya, satu persatu bangunan penunjang kesejahteraan masyarakat juga telah dibangun. Salah satunya, terwujudnya rumah sakit di wilayah Gresik selatan, yakni Rumah Sakit Gresik Sehati (RSGS).
“Ini merupakan bangunan monumental dalam menunjang layanan kesehatan masyarakat dan masuk dalam pemenuhan program prioritas Nawakarsa,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, penanggulangan banjir juga menjadi salah satu program prioritas pembangunan tahun 2025, melalui Gresik Mapan demi terciptanya Gresik bebas banjir. Salah satunya, pembebasan lahan untuk pembuatan tanggul di sepadan sungai Bengawan Solo, serta normalisasi anak kali Lamong, diproyeksikan tuntas di tahun ini. Demikian Juga pembangunan biopori di masing-masing wilayah juga terus dilakukan.
“Ada juga masalah, masih rendahnya inovasi penanganan persampahan juga menjadi perhatian kita semua. Maka dari itu, kami berharap tahun 2025 setiap kecamatan sudah terbangun TPS3R atau TPST yang terkelola dengan baik,” harapnya. (sto)