BANGKALAN (RadarJatim.id) — Untuk merevitalisasi kepemimpinan dan meningkatkan kualitas organisasi, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bangkalan menggelar Musyawarah Cabang (Musycab) XV dengan tema “Solidaritas IMM Bangkalan untuk Gerakan Diaspora Berkemajuan”. Kegiatan yang berlangsung 8 – 10 Maret 2024 itu dibuka di Aula SD Muhammadiyah 1 Bangkalan, sementara agenda Musycab di SMP Muhammadiyah 1 Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Musycab dihadiri oleh 8 komisariat dan 1 komisariat persiapan se-Cabang Bangkalan. Ke-9 utusan itu adalah Komisariat Al-Qalam, Komisariat Al-Khawarizmi, Komisariat Salman Al-Farizi, Komisariat Ibnu Kaldun, Komisariat Al-Ba’its, Komisariat Cakraningrat, Komisariat Al-Ahkam, Komisariat Al-Fatih, dan Komisariat persiapan dari STKIP Bangkalan.
Dalam sambutannya, IMM-awan Doni Rusmadiansyah DPD Jatim menyatakan, keberhasilan pimpinan dapat diukur dari pelaksanaan Musycab. IMM, katanya, harus memikirkan masa depan serta kontribusi yang akan diberikan untuk bangsa dan negara. Ditegaskan, Musycab harus menghasilkan keputusan yang digunakan secara efektif, bukan sekadar perdebatan gagasan.
“Gagasan yang disatukan dan diwujudkan merupakan hal yang diharapkan, dengan menyelesaikan terlebih dahulu hal-hal yang ada di tingkat komisariat,” tandasnya.
Suraji, Sekretaris Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah, menekankan, prinsip berorganisasi adalah untuk mewujudkan, bukan mencari keuntungan pribadi. Generasi muda, khususnya dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, diharapkan dapat memberikan kontribusi sesuai dengan semangat KH Ahmad Dahlan: “Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah”.
Aly Akbar Al Mutsana, Ketua Umum PC IMM Kabupaten Bangkalan, menegaskan pentingnya menanamkan nilai diaspora kepada kader agar kontribusi tersebut tidak hanya berhenti pada satu generasi, melainkan dapat dilanjutkan untuk generasi selanjutnya. (*)
Kontributor: Ayik Fena Emilda