SIDOARJO (RadarJatim.id) – Bulan suci Ramadan 1446 H merupakan momen yang sangat tepat untuk mendekatkan diri kepada Al Qur’an. Menjadikan Al Qur’an sebagai sahabat, membaca Al Qur’an sebagai hobi dan masukan dalam hati. Karena Al Qur’an yang bisa memberikan petunjuk kehidupan kita.
Itulah pesan Kayla Nur Syahwa, remaja putri tuna netra Hafidz Nasional 2018 kepada para peserta Talkshow Inspiratif ‘Bersama Membangun Generasi Qurani Yang Berkah’ pada (16/3/2025) di Ball Room Fave Hotel Sidoarjo.
Kegiatan yang digagas Nurul Fikri Global Quranic School bekerjama denga DQ (Dompet Al Qur’an) tersebut juga menghadirkan pendamping Trainer Parenting Nasional Drs. Miftahun Jinan, M.Pd LCPC yang diikuti lebih dari 500 peserta.
Direktur Eksekutif Nurul Fikri, Muammal Jasin, M.Pd berharap kegiatan ini bisa menambah ilmu dan meningkatkan kualitas diri kita. Karena banyak kesempatan untuk bersukur dan meningkatkan kepekaan sosial kita, juga banyak kesempatan untuk mengaji dan mengkaji Al Qur’an.
“Itu semua ada dalam kegiatan Ramadan 1446 H di Nufi Sidoarjo, mulai dari Day Care, KB, TK, SD hingga SMP,” harap Ustad Ammal_sapaan akrabnya.
Kami juga berharap kegiatan ini bisa menambah semangat kita untuk selalu dekat dengan Al Qur’an. Kita akan belajar banyak hal dengan hadirnya Hafidz Kayla, dengan segala keterbatasannya, ternyata Alloh memberikan kelebihan yang sangat luar biasa.
“Oleh karena itu manfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Mendengarkan kisah sukses Kayla dan mengupasnya peran orang tuanya oleh Trainer Parenting, Miftahul Jinan,” pintanya.
Ustad Ammal yang juga sebagai Kepala SMP Nufi Sidoarjo menambahkan, mengapa tema Al Qur’an kami pilih, karena Al Qur’an salah satu keunggulan Nufi. “Kurikulum Al Qur’annya sudah tersusun terstruktur berjenjang, mulai dari Day Cari, KB, TK, SD hingga SMP,” tambahnya.
Ketua Pengasuh Pondok Pesantren At Thoyyibah yang menaungi Nurul Fikri Sidoarjo, Ustad Syaiful Arifin, SS M.Pd dalam kegiatan seperti ini kita ingin menebarkan semangat kepada sebanyak mungkin orang.
“Makanya hari ini kita mengundang sebanyak orang, bahkan juga dari sekolah-sekolah yang lain. Caranya adalah dengan lomba-lomba, hafalan, tilawah, pembelajaran, termasuk juga metode mengajarkan Al Qur’an,” terangnya.
Sementara itu suasana talkshow banyak peserta yang terharu, meneteskan air mata mendengarkan kisah perjuangan Hafidz Kayla yang terus diperkuat dengan ibundanya. Kayla mengaku tidak ingin buta untuk kedua kalinya. “Buta di dunia, tidak ingin lagi buta di akhirat, maka jadikanlah Al Qur’an sebagai sahabat,” ungkapnya.
Ia juga memberikan resep kepada peserta talkshow bagaimana caranya menghafal Al Qur’an dengan baik, adalah belajarlah dengan fokus, disiplin dan yang lebih penting lagi istiqomah. “Jadi ingatlah, fokus, disiplin dan istiqomah,” resep Kayla.(mad)