SURABAYA (RadarJatim.id) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa terus memperkuat sinergi lintas lembaga untuk membangun perekonomian Jatim. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menjalin kerja sama erat dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyampaikan Khofifah memiliki visi dan strategi jelas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Jatim. Sinergi antar keduanya penting untuk memastikan kebijakan daerah sejalan dengan perkembangan sektor keuangan nasional.
“Ibu gubernur menyampaikan visi dan langkah strategis perencanaan ke depan untuk meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang tentu didukung dari sektor keuangan,” kata Mahendra.
Dia mengungkapkan kolaborasi ini dapat mempercepat pemerataan akses layanan keuangan hingga tingkat desa. Maka itu, OJK menyambut positif berbagai program prioritas yang disampaikan Khofifah dalam forum koordinasi dengan OJK.
Berbagai kebijakan yang disiapkan mulai dari pemberdayaan UMKM, literasi keuangan, hingga penguatan koperasi, akan diperkuat melalui dukungan regulasi dari OJK. Kerja sama ini juga untuk memperluas inklusi keuangan masyarakat.
“Banyak program prioritas tadi yang disampaikan melalui sharing, kami meresponnya dengan sikap bahwa akan siap bekerja sama, berkolaborasi, dan mendukung,” ujarnya.
Dia menilai kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan kepemimpinan Khofifah tidak hanya membangun dari dalam, tetapi juga membuka ruang dukungan strategis dari lembaga nasional. Hingga menjadi salah satu kunci percepatan kemajuan ekonomi Jatim di tengah tantangan global.
“Sehingga apa yang menjadi prioritas dari kebijakan program dari Jawa Timur juga dapat mencapai hasil yang sebaik-baiknya,” katanya.
Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat perekonomian Jawa Timur pada kuartal triwulan I 2025 berhasil tumbuh 5 persen (yoy) atau tumbuh 1,14 persen secara kuartalan (qtq). (RJ/RED)