PANDAAN (RadarJatim.id) – Edukasi gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah dasar semakin mendapat perhatian. Hal ini, antara lain, ditandai dengan kunjungan tim dari World Food Programme (WFP) ke Sekolah Inovatif SD Maarif Jogosari Pandaan, Rabu (17/6) siang. WFP adalah organisasi internasional program pangan dunia yang didirikan oleh FAO PBB.
Salah satu tujuan kunjungan ini adalah untuk mengumpulkan informasi tentang pelaksanaan kegiatan pendidikan gizi di sekolah dan di masyarakat, PHBS, lingkungan makanan di sekolah, inisiatif peningkatan kapasitas, dan pelaksanaan kegiatan bulan imunisasi anak sekolah (BIAS).
Dalam kunjungan (scoping mission) tersebut Nao Tojo WFP, warga Jepang yang ditugaskan di WFP Indonesia, berkesempatan dialog dengan siswa. Dirinya bertanya: “Kamu belajar tentang makanan sehat dengan gizi seimbang, bahan makanan yang diperbolehkan, atau cara pengolahan makanan itu di mana? Apakah diajarkan juga di sekolahmu?”
Naila Alfiaturrifda siswa kelas 6, menjawab bahwa dirinya mengikuti ekstrakurikuler cooking class. Jadi diajari tentang bahan makanan yang bisa diolah untuk makanan sehat. Dirinya jadi tahu bahan makanan serta cara memasaknya, bahkan dapat mencicipi hasil masakannya.
“Selain di sekolah saya tahunya juga dari Tiktok. Ada video yang kontennya tentang masak-masak di desa, pakai tanaman di sekitar. Itu lebih jelas tahunya, jadi seru. Ada tanaman yang saya pikir semak-semak ternyata bisa dimakan,” kata Naila yang disambut dengan tawa teman-temannya.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan untuk mendukung implementasi Permenko PMK No. 1 Tahun 2022 tentang Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja (RAN PIJAR). WFP bekerja sama dengan Menko PMK mengembangkan desain dan uji coba Model Gizi Anak Sekolah Dasar Terintegrasi dengan pendekatan berbasis sekolah dan keluarga. Model ini diujicobakan di tiga kabupaten terpilih yaitu Pasuruan, Kupang, dan Tana Toraja.
Untuk meng-assess dan menyempurnakan lebih lanjut strategi implementasi tersebut maka WFP melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah yang ditunjuk sebagai percontohan serta puskesmas setempat. Tim scoping mission WFP yang turun ke lapangan terdiri dari Ir. Tania Barendz, M.Sc, Agatha, S.Gz. M.Sc., Nao Tojo, MPH, dan Fandi Muhammad Hizbullah, S.IP.
Selain ke SD Maarif Jogosari Pandaan, Tim WFP juga mengunjungi dua SD lain di Pandaan (SDN Kebon Waris I dan SD Muhammadiyah III) serta empat sekolah di Kec. Gondangwetan (SDN Bayeman II, SDN Kalirejo, MI Darul Ulum, dan MI Miftahul Ulum) (rio)

Tim WFP berfoto bersama seusai kunjungan ke SD Maarif Jogosari.