BANGKALAN (RadarJatim.id) — Sejumlah organisasi ekstra-kampus di Bangkalan, Jawa Timur menggelar ruang diskusi bareng. Diskusi dengan tema “Organisasi Ekstra sebagai Sajadah Perjuangan Mahasiswa” itu melibatkan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pimpinan Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), juga Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bangkalan.
Berlangsung di Praja Cafe, Kecamatan Kamal, Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (13/9/2023) malam, diskusi bareng itu dilaksanakan dengan tujuan membangun semangat kolaborasi dan membantu mahasiswa tumbuh dan berkembang secara holistik dan berkontribusi pada kebaikan masyarakat dan lingkungan sekitar.
M. Sultan Fuadi, Owner Praja Cafe, menyampaikan, keberangkatan para aktivis mahasiswa dari kafe untuk menjawab tantangan kegelisahan terkait krisis organisasi ekstra di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura (UTM), khususnya terkait mahasiswa baru. Menurut dia, pilihan organisasi, pembangunan mental dan jaringan relasi sangatlah penting.
Diskusi bareng lintas aktivis itu merupakan langkah awal yang baik dalam mengatasi tantangan tersebut dan memahami, bahwa mahasiswa harus memiliki kebebasan dalam memilih organisasi, tanpa tekanan dari orang lain. Orientasinya, lanjut Sultan, memperkuat aspek mental dan jejaring sosial di antara sesama aktivis mahasiswa.
“Berdinamika itu penting, tapi yang digunakan itu berpikir, bukan adu otot lagi dan melek atau terbuka dalam berorganisasi itu untuk melatih diri,” ujarnya.
Aly Akbar Al Mutsana, Ketua Umum PC IMM Kabupaten Bangkalan, mengatakan, forum diskusi seperti ini perlu dipertahankan dan diperkuat untuk memastikan pertumbuhan pengetahuan mahasiswa yang berkelanjutan.
Hal itu perlu dilakukan tanpa memandang organisasi kemahasiswaan sebagai penghalang. Sebaliknya, mahasiswa harus dapat bekerja sama untuk mengaktualisasikan pengetahuan mereka. Tujuannya, untuk membangun nilai kebangsaan yang harmonis melalui berbagai bidang.
“Mahasiswa dapat berkontribusi secara positif dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa,” ungkap Aly Akbar.
Sementara Maskur, Ketua Umum HMI Cabang Bangkalan, menilai, diskusi bareng lintas aktivis merupakan langkah positif untuk mempererat hubungan antarorganisasi ekstrakampus, khususnya di Bangkalan. Selain itu, bisa berpartisipasi dalam organisasi ekstrakampus sebagai bentuk perjuangan intelektual.
“Harapannya, agar beberapa organisasi mengajak dan sebagian mewajibkan mahasiswa baru untuk bergabung dengan organisasi ekstrakampus yang sesuai dengan keinginan atau minat mereka. Sebab, pada dasarnya berorganisasi itu untuk berkontribusi dalam mengawal kemajuan dan kemakmuran negara kita,” ujarnya.
Samsul Hadi Ketua Umum PC PMII Bangkalan, menyampaikan, kader organisasi ekstrakampus, terutama PMII, perlu lebih objektif dalam rekrutmen mahasiswa baru. Ini penting untuk menciptakan lingkungan ramah dan mengatasi fobia terhadap organisasi ekstra di lingkungan kampus yang beragam.
Pendekatan yang objektif juga membantu menghindari kemungkinan rekrutmen oleh organisasi yang meragukan. Selain itu, semua organisasi ekstrakurikuler dipastikan memiliki tujuan mulia untuk menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.
“Harapannya, meskipun berbeda dalam pendekatan dan proses, seperti PMII, HMI, GMI, dan IMM, dinamika dalam pembentukan dan pertumbuhan diri adalah hal yang alami. Ini menunjukkan keyakinan bahwa dinamika adalah bagian penting dari proses perkembangan mahasiswa,” tandasnya.
Masihdalam diskusi bareng, Ketua Umum DPC GMNI Bangkalan, Saiful Arif, menyampaikan, forum diskusi tidak hanya bertujuan mempererat hubungan antara berbagai organisasi mahasiswa, tetapi juga berfungsi sebagai sarana yang dapat menginspirasi mahasiswa baru untuk tertarik dan berpartisipasi dalam organisasi.
Diskusi ini, katanya, menjadi contoh yang memberikan motivasi kepada mahasiswa baru untuk mengembangkan minat mereka dalam berorganisasi, sehingga mereka dapat mengambil peran aktif dalam kehidupan kemahasiswaan.
“Ini bisa menjadi sarana bagi mahasiswa senior untuk berbagi pengalaman dan pandangan yang berharga kepada mahasiswa baru,” katanya. (din)