GRESIK (RadarJatim.id) — Menguatkan solidaritas sosial dalam upaya nyata membantu korban gempa di Pulau Bawean, Pondok Pesantren Mambaus Sholihin melalui lembaga sosialnya, Markaz Bayt al-Musa’adah Mambaus Sholihin menggelar aksi kemanusiaan dengan mengirimkan bantuan darurat ke Pulau Bawean. Bantuan kemanusiaan tersebut dikirim melalui Pelabuhan Paciran Lamongan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pondok Mambaus Sholihin dalam memberikan dukungan kepada masyarakat Pulau Bawean yang sedang mengalami cobaan berat akibat bencana gempa bumi yang berpusat di perairan laut Jawa, tepatnya di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
“Banyak santri dan alumni yang nyantri dari Bawean, juga banyak rumah-rumah tinggal alumni yang turut terdampak gempa, sehingga ini menggugah hati pengasuh pondok untuk mengirimkan bantuan ke Pulau Bawean”, ujar Gus Friendys, Sekretaris Markaz Bayt al-Musaadah Mambaus Sholihin, Kamis.(28/3/2024).
Bantuan yang dikirim berupa 1 truk berisikan logistik kebutuhan sehari-hari, seperti beras, mie instan, air mineral dan minyak goreng. Selain itu, ada juga bantuan tunai untuk para alumni yang rumahnya rusak akibat gempa.
Aksi kemanusiaan ini tidak hanya memberikan bantuan materiil, tetapi juga menyuntikkan semangat dan harapan bagi korban gempa untuk bangkit kembali. Pondok Mambaus Sholihin memberikan teladan bagi kita semua, bahwa kebaikan dan kepedulian tak mengenal batas, dan bahwa bersama, kita dapat mengatasi cobaan dengan kekuatan yang luar biasa.
“Kegiatan penggalangan dana bantuan ini juga melibatkan santri yang masih aktif di pondok, untuk memberikan pelajaran kepada santri agar memiliki jiwa sosial dan hati loman, dan ini adalah satu satu ajaran utama pesantren,” tegas H. Ahmad Rizal Ketua Markaz Bayt al-Musaadah Mambaus Sholihin.
Adapun rincian bantuan logistik ke Pulau Bawean yang dimuat truk dengan Nopol DK 8011 PA berisikan:
Beras 25 kiloan 40 sak
Indomie 70 karton
Sarden 5 karton
Minyak 30 karton
Mbs water 250 karton
Selain itu, ada juga bantuan uang tunai untuk para alumni yang rumahnya rusak akibat gempa.
Dana bantuan bersumber dari: Romo Kyai Masbuhin Faqih, Ibu Nyai, Markaz Bayt al-Musaadah Mambaus Sholihin serta Surban keliling dari santri yang berada di Pondok Pusat, Pondok MBS cabang 3 Benjeng, Pondok MBS cabang 5 Balongpanggang serta beberapa alumni yang tergabung di Himpunan Alumni Mambaus Sholihin (HIMAM). (sto)