SIDOARJO (RadarJatim.id) Dukungan untuk maju menjadi Bupati Sidoarjo kepada anggota DPRD Jawa Timur H. Muh. Khulaim Junaidi, SP., MM terus mengalir. Sebelumnya dukungan berasal dari Forum DPC PAN se Kabupaten Sidoarjo, kali ini dukungan datang dari Pewarta, Penulis, Aktivis Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka (Pelita Prabu) Sidoarjo.
Dukungan ini tidak lepas dari melihat visi misi yang diusung Cak Khulaim, panggilan akrab H Khulaim Junaidi. Dan juga sudah adanya komunikasi Pelita Prabu di Sidoarjo dengan Cak Khulaim.
“Kami mendukung Cak Khulaim karena sudah mendapatkan rekomendasi dari partai dan juga Cak Khulaim mau menjalin komunikasi dengan Pelita Prabu yang ada di Sidoarjo maupun yang ada di DPW Jatim,” ujar Ketua DPW Pelita Prabu Jatim, I Wayan Budi Bramana, SE, seusai acara “Ngobrol Gayeng Bareng Cak Khulaim” di Fave Hotel Jl. Jenggolo, Sidoarjo, Jumat (28/6/2024) malam.
Dikatakan, Pelita Prabu yang ada di Sidoarjo saat ini strukturnya sudah terbentuk mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga tingkat ranting. Dimana organisasi ini juga sudah ada di tingkat nasional, yang mana mereka bekerja dan mendukung saat kampanye Prabowo-Gibran pada kampanye Pilpres lalu.
“Saat ini untuk Pilada Sidoarjo kami mendukung Cak Khulaim maju Bupati Sidoarjo dan untuk Jatim kami mendukung Ibu Khofifah. Kami siap mendukung dan memenangkan Cak Khulaim untuk Bupati Sidoarjo,” tambahnya.
Atas dukungan ini, H Khulaim Junaidi mengaku semakin semangat untuk maju Pilkada Sidoarjo. Dan siap berkolaborasi dengan Pelita Prabu yang ada di kabupaten Sidoarjo.
Pihaknya juga akan terus berkomunikasi dengan elemen masyarakat Sidoarjo melalui program Ngobrol Gayeng Bareng Cak Khulaim. Pihaknya siap dan terbuka untuk menyampaikan gagasan dalam membangun kabupaten Sidoarjo yang lebih baik lagi.
Salah satu program yang disampaikan yakni “Mbangun Deso Noto Kuto”. Dimana Mbangun Deso berarti memenuhi kebutuhan Desa untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat pedesaan. Salah satu caranya adanya pemerataan pembangunan, berorientasi pada kebutuhan dasar warga masyarakat.
“Adanya peningkatan ekonomi, menjadikan desa yang mandiri, memperdayakan SDM dan potensi SDA dan mempromosikan kearifan local,” kata H Khulaim Junaidi.
Sedangkan Noto Kuto yaitu tata kota yang berkesinambungan dan berjangka panjang yaitu bersih, rapi dan teratur, pemerataan, ekspansi tingkat keramaian dan menciptakan sentra ekonomi baru.
“Nanti secara bertahap kami juga akan mengalokasikan anggaran Rp 20 juta sampai Rp 50 juta tiap RT yang ada di Sidoarjo. Hal ini bisa diwujudkan mengingat kita ada penambahan PAD sekitar Rp 200 miliar dari bagi hasil pembayaran pajak kendaraan bermotor. BUMDes kedepan juga perlu diajari agar bisa menerima pembayaran pajak kendaraan bermotor karena itu juga peluang menambah pendapatan BUMdes,” pungkas H Khulaim penah menjabat Wakil Ketua DPRD Sidoarjo ini. (RED)