
Sidoarjo (radarjatim.id) Warga sekitar Desa Kludan, Kecamatan Tanggulangin membuka paksa “palang” larangan masuk yang ada ada di jalan raya Tanggulangin-Tulangan.
Hal itu dilakukan karena setelah sekian lama dilakukan perbaikan jalan yang berupa peninggian dan pengecoran tidak juga diresmikan sehingga tidak bisa dilewati oleh kendaraan, terutama kendaraan roda 4 atau lebih.
Lukman Arif (36 tahun) salah satu warga mengatakan bahwa masyarakat Tanggulangin terlalu lama disuguhkan dengan proyek pengecoran jalan yang tidak juga kunjung selesai, Jum’at (17/1/2020).
“Akibatnya perekonomian warga yang mayoritas memiliki usaha tas & koper menjadi lumpuh karena jalan raya ini tak bisa dilewati oleh kendaraan,” katanya.
Karena melumpuhkan perekonomian warga disepanjang jalan raya yang tidak selesai-selesai pengerjaannya itu, warga akhirnya terpaksa membukanya agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar lagi.
Menurut Lukman, selain mengeluhkan tertutupnya akses jalan tersebut, warga juga mengeluhkan pembangunan trotoar disamping jalan yang belum selesai.
“Kami menjadi bertanya-tanya, kapan proyek ini akan selesai?,” ucapnya.
Kalau proyek peninggian dan pengecoran jalan raya Tanggulangin-Tulangan masuk dalam tahun 2019, seharusnya akhir tahun lalu sudah harus selesai dan bisa digunakan oleh warga atau para pengguna jalan. (tot/mams)