SIDOARJO (Radarjatim.id) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yayasan Pendidikan Maarif (YPM) 8 Sidoarjo, tutup Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan bersihkan aliran sungai serta tabur ribuan bibit ikan di sungai sekitar Sekolah, Sabtu (23/7/2022) pagi.
Ratusan siswa-siswi berjibaku dengan menurunkan tim Duta Lingkungan (Pasukan semut dan Sekolah Sahabat Sungai) bersama-sama warga Desa Sarirogo, mulai RT, RW, Kades, Polsek, Dinas Pengairan, DKLH (Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup) Sidoarjo, Kompi Panser membersihkan bantaran sungai. Bahkan, sebagian juga turut menceburkan diri untuk mengambil sampah di dasar sungai.
Kepala Sekolah SMK YPM 8 Sidoarjo, Dr Kisyanto SM, SE MM menegaskan jika penutupan MPLS ini merupakan aksi nyata YPM 8 Sidoarjo bersama anak-anak didiknya dalam menjaga lingkungan.
“Sebelum pandemi dulu kita sudah sering melakukan kegiatan seperti ini. Di Sekolah itu kan ada duta lingkungan juga ada pasukan semut yang disitu mereka diberi pemahaman terkait kepedulian terhadap lingkungan,” kata Kisyanto usai dampingi siswa-siswi nya.
Ia mengaku, pentingnya menanamkan peduli lingkungan terhadap peserta didik perlu diperhatikan untuk mewujudkan program zero waste yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
“Ini sangat penting. Kalau boleh saya katakan, kepedulian anak muda terhadap lingkungan sudah mulai luntur. Ini adalah unsur pemberdayaan yang kami lakukan untuk anak-anak sehingga harapan kedepan mereka dapat mencintai lingkungannya,” harapnya.
Diharapkan sekolah-sekolah lain dapat menerapkan kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya. Tidak hanya tingkat SLTA namun pemahaman soal lingkungan harus ditanamkan sejak dini.
“Diharapkan semua sekolah dapat menerapkan hal yang sama terkait kepedulian lingkungan. Karena lingkungan hidup tidak hanya di darat, lingkungan hidup di sungai juga perlu kita perhatikan karena banyak kehidupan juga disana,” tukasnya.
Aksi peduli lingkungan sebagai rangkaian penutup MPLS ini diakhiri dengan menabur 10 ribu ekor bibit ikan lele dan mujaer bersama.(mad)