KEDIRI (RadarJatim.id) — Momentum Tahun Baru Islam atau 1 Muharam 1445 H dimanfaatkan oleh KKR (Kuliner Kediri Raya) dengan menggelar Bazar Baju Bekas, pada Rabu (19/7/2023) di Dusun Gilang, Desa Plosorejo (Timur KUA Gampengrejo) Kediri.
Ketua Bidang Sosial KKR Kediri, Arni Setiyaningsih menjelaskan kalau bazar ini sudah melalui proses akhir oleh tim penjualan, memilah berdasarkan jenis pakaian mulai untuk pakaian anak, dewasa, laki-laki, perempuan, jenis kemeja, celana, jaket, kaos, aksesoris sepatu berbagai ukuran dan tas.
“Tidak ketinggalan, juga diberikan label harga pada setiap jenis pakaiannya. Harga jual mulai Rp 2.000 – Rp 30.000 tergantung jenis dan kondisinya. Beberapa jenis, biasanya merupakan pakaian baru yang berasal dari pengusaha pakaian,” jelasnya.
Menurutnya, aksi sosial kali ini, rencananya digelar selama dua hari, hari ini dan besok (19 dan 20 Juli 2023), karena mempertimbangkan antusias masyarakat yang tinggi, dengan mempertimbangkan sbelumnya hanya dilakukan satu hari yang membuat masih banyak orang berdatangan untuk menanyakan penjualan pakaian layak pakai. “Hasil penjualan pakaian tersebut berkisar Rp 2 – 4 juta rupiah. Dari dana tersebut dipakai untuk operasional seperlunya Rp 200 ribu – Rp 300 ribu, selebihnya didonasikan untuk masyarakat tidak mampu,” jelas Arni Setyaningsih.

Sementara itu, Ketua KKR Kediri Ahmad Yuli Kristiawan juga menjelaskan kalau KKR ini merupakan komunitas UMKM produsen makanan, seperti aneka kue, minuman, sayur dan lauk masak di Kabupaten dan Kota Kediri (Kediri Raya). Anggota KKR adalah para pelaku usaha dari berbagai desa dan kecamatan di Kabupaten Kediri. Dengan sebaran wilayah yang relatif luas, KKR menjalankan kegiatan usaha dan organisasinya melalui jejaring media sosial dan platform digital personal.
Di samping melakukan kegiatan usaha/bisnis, KKR mempunyai kegiatan istimewa berupa beberapa aksi sosial. Di saat pandemi covid 19 lalu, KKR mendonasikan suplemen makanan dan minuman kesehatan untuk tenaga medis di beberapa rumah sakit di Kediri. Setiap bulan, KKR melakukan santunan kepada anak yatim/piatu di panti-panti asuhan yang dinilai membutuhkan bantuan. Untuk panti asuhan, bantuan dalam bentuk paket makanan dan uang saku untuk anak asuhnya. “Aksi sosial lainnya, melakukan tebus habis barang dagangan yang dijual oleh pedagang kecil, khususnya pedagang yang berusia di atas 50 tahun. Harapannya, semua dagangan terbeli, pedagangnya bisa segera pulang dan istirahat. Jika masih ada dana lebih, diberikan untuk tambahan modal atau kebutuhan lain,” jelasnya.

Ia katakan KKR juga mempunyai dana sosial dengan beberapa mekanisme penggalangan dana sosial. Pertama, donasi dari anggotanya yang menyisihkan sebagian keuntungan usaha, bisa berupa uang tunai atau produknya. Kedua, donasi anggota KKR yang bukan pelaku usaha (biasanya sebagai penikmat kuliner) namun mempunyai kepedulian sosial. Ketiga, dari donasi para relasi anggota KKR yang mempunyai hajat atau momentum sperti hari besar agama dan ulang tahun. Keempat, ini yang paling menarik. KKR melakukan penggalangan dana sosial melalui penjualan pakaian layak pakai dengan harga sangat terjangkau.
“Cara tersebut dilakukan dua kali dalam setahun, dan sudah berjalan sejak tujuh tahun lalu. Meskipun sempat terhenti karena pandemi covid 19, hari ini (19/07/2023) sudah dimulai lagi yang kedua kalinya setelah pandemi, yang pertama awal tahun 2023 lalu. Momentum hari ini adalah merayakan 1 Muharam tahun baru Islam 1445 H. Hari yang diyakini umat Islam sebagai waktu mustajabah melakukan kebaikan,” katanya.(mad)