SURABAYA (RadarJatim.id) – Pimpinan dan anggota DPRD Surabaya, serta seluruh karyawannya menjalani tes swab di kantor DPRD Jalan Yos Sudarso Surabaya, Selasa (6/10/2020). Tes dilakukan guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Butuh waktu dua hari untuk merampungkan tes swab ratusan personel yang dilakukan petugas Dinas Kesehatan Kota Surabaya ini
“Intinya swab PCR yang diadakan di kantor DPRD Surabaya ini untuk memutus mata rantai Covid-19. Apabila ada yang terkorfirmasi positif, bisa segera ditangani, baik melakukan isolasi mandiri maupun dengan penanganan dokter. Bagi yang negatif upaya tetap menjaga kewaspadaan diri sendiri terhadap kesehatannya,” ujar Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, Selasa (6/10/2020),
Dia menambahkan, pada masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, setiap individu patut waspada dan selalu menjaga kesehatan tubuh dan menaati protokol kesehatan. Terlebih bagi kelompok rentan yang berisiko mengalami dampak berat dari penyakit ini.
Selain dengan melakukan pencegahan penularan, penting juga untuk melakukan tes swab/PCR agar bisa mendeteksi secara dini ada atau tidaknya virus corona di dalam tubuh.
Sedangkan untuk tahapan prosedur pemeriksaan tes swab dengan metode PCR, tenaga kesehatan akan memasukkan alat swab yang berbentuk seperti cotton bud yang dilakukan untuk menyapukan alat tersebut ke area belakang hidung untuk mendapatkan cairan atau lendir.
Setelah itu, alat swab akan dimasukkan ke tabung khusus dan ditutup. Spesimen ini selanjutnya dikirim ke laboratorium untuk diperiksa menggunakan teknik PCR.
Kasubag Rumah Tangga dan Perlengkapan Sekertariat DPRD Surabaya, Eman Imanuel Plaituka, mengatakan, tes swab ini wajib diikuti oleh setiap elemen karyawan. Adapun yang mengikuti tes swab di dewan adalah pimpinan dan anggota DPRD Surabaya, pegawai PNS, dan semua tenaga outsourcing kantor dewan.
“Test Swab/PCR (Polymerase Chain Reaction) ini intruksi dari pimpinan dewan untuk mengantisipasi dan mengatasi penyebaran virus corona di lingkungan DPRD Surabaya. Semua pegawai kita arahkan untuk tes,” ujarnya. (Phaksy)