SURABAYA (RadarJatim.id) — Sebagai bentuk kontribusi STKIP Al Hikmah dalam peningkatan kualitas pendidikan Indonesia, Tim dosen STKIP Al Hikmah Surabaya mengadakan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) dalam bentuk pelatihan pada guru MI Nurul Hidayah Gresik.
PKM ini merupakan implementasi dari program hibah pengabdian masyarakat tahun 2024 yang didanai oleh Kemdikbud Ristek, dengan mengambil tema “Pelatihan Pembuatan Media Papan Permainan Berbasis Platform Digital Sebagai Media Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris,” berlangsung dari Juli hingga Agustus 2024 di MI Nurul Hidayah Kemorogan Gresik.
Selaku Ketua Faishol Hadi, M.Pd serta dua anggota Achmad Anang Darmawan, M.Pd. dan M. Misbachul Huda, M.Pd. “Pelatihan ini diikuti oleh 16 guru dari MI Nurul Hidayah Gresik, yang bertujuan untuk memperkuat keterampilan mereka dalam pembuatan media papan permainan berbasis platform digital,” jelas Faishol Hadi pada (13/9/2024) pagi.
Menurutnya, dengan perkembangan teknologi yang pesat, pengetahuan dan keterampilan guru dalam menggunakan platform digital untuk media pembelajaran menjadi sangat penting. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk mengatasi kekurangan pengetahuan dan keterampilan guru dalam membuat media papan permainan berbasis platform digital.
“Sehingga para peserta memperoleh pelatihan intensif, mengenai cara merancang dan mengembangkan media papan permainan berbasis platform digital, sebagai sarana P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) pada mata pelajaran bahasa Inggris,” jelasnya.

Media permainan ini dirancang khusus untuk mendukung P5 dengan harapan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif bagi siswa. “Khususnya pada kegiatan penguatan profil pelajar pancasila. Platform digital yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah microsoft power point, Canva, dan Word Wall,” terang Pak Faishol_sapaan akrabnya.
Selama pelatihan, peserta menunjukkan antusiasme dan semangat yang tinggi. Mereka mempelajari cara-cara kreatif dalam menggunakan alat digital tersebut. “Hasilnya terlihat jelas dengan peningkatan yang sangat signifikan. “Diharapkan memberikan dampak positif terhadap proses belajar mengajarnya. Serta dapat mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional dan memperkuat karakter pelajar Pancasila di kalangan siswa,” harap Faishol.(mad)