SIDOARJO (RadarJatim.id) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo memberikan respons cepat terhadap Taman Kanak-kanak (TK) Dharma Wanita Persatuan Desa Wonoplintahan, Kecamatan Prambon yang atapnya ambruk dimakan usia.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sidoarjo, H. Subandi, SH, M.Kn bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Sidoarjo Tirto Adi, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Prambon didampingi jajaran Pemerintah Desa (Pemdes) Wonoplintahan mengunjungi TK Dharma Wanita Persatuan tersebut.
H. Subandi mengatakan bahwa Pemkab Sidoarjo akan segera melakukan perbaikan terhadap ruang kelas sisi barat yang sudah ambruk dan ruang kelas lainnya yang kondisinya juga memprihatinkan akibat dimakan usia, Selasa (04/06/2024).
“Karena ini sangat urgent, kami akan bantu melalui anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga, red),” katanya.
Pria yang akrab disapa Abah Bandi itu menegaskan bahwa dirinya sudah memerintahkan kepada Dinas P dan K Sidoarjo untuk segera melakukan perbaikan terhadap gedung TK Dharma Wanita Persatuan Wonoplintahan.
Sebab untuk proses belajar mengajar, para siswa harus pindah ke rumah salah satu warga yang kebetulan menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo H. Suyarno dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
“Kami sudah menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk segera diperbaiki, nanti paling lambat minggu depan sudah dimulai perbaikannya,” tegasnya.
Berdasarkan perkiraan sementara, biaya perbaikan TK Dharma Wanita Persatuan tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp 130 juta yang dipergunakan untuk perbaikan atap dengan menggunakan asbes, baja ringan dan plafon.
Mengetahui sekolahnya akan diperbaiki oleh Pemkab Sidoarjo, Kepala TK Dharma Wanita Persatuan Sulis Dwi Yanti tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur, karena perbaikan sekolah ini yang sudah ditunggu sejak lama.
“Alhamdulillah, akhirnya anak-anak bisa belajar dan bermain di sekolah kami lagi,” ujarnya.
Sebelum meninggalkan TK Dharma Wanita Persatuan, Abah Bandi mendatangi lokasi belajar siswa di rumah H. Suyarno yang disambut antusias oleh guru, siswa dan warga sekitar.
Sementara itu, H. Suyarno menuturkan bahwa dia rela rumahnya dipakai untuk proses belajar mengajar siswa TK Dharma Wanita Persatuan, karena tidak tega melihat anak-anak tidak bisa belajar di sekolahnya yang rusak.
Bagi anggota DPRD yang juga Bendahara Umum Dewan Pimpinan Cabang (Bendum DPC) PDI-P itu, pendidikan adalah nomor satu dan kebutuhan dasar bagi masyarakat.
“Jangan sampai anak cucu kita terlantar, gara-gara tempat untuk belajar tidak ada,” tuturnya.
Sebagai wakil rakyat, ia sudah mengkoordinasikan dengan Dinas P dan K Sidoarjo terkait kondisi TK Dharma Wanita Persatuan Desa Wonoplintahan yang mengalami kerusakan dan tidak bisa dipakai untuk proses belaja mengajar.
“Kondisinya ini sudah berlangsung sekitar 3 bulanan. Kami juga, sebenarnya sudah menginformasikan kepada Dinas Pendidikan. Dan Alhamdulillah Plt Bupati Subandi gerak cepat langsung datang kesini,” pungkasnya. (mams)