SIDOARJO (RadarJatim.id) — Ekstrakurikuler Pramuka SMA Negeri 1 Tarik yang rutin dilaksanakan setiap hari Jumat. Kali ini mereka diberikan sentuhan budaya lokal, yakni menghidupkan kembali Macapat, sebagai bagian dari program pembinaan karakter siswa melalui seni budaya Jawa.
Kegiatan berlangsung usai KBM hingga jelang magrib tersebut, para siswa diajarkan untuk melantunkan Macapat, puisi tradisional Jawa yang sarat dengan nilai-nilai kehidupan. Para siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dan diberikan kesempatan untuk melantunkan pupuh-pupuh seperti Dhandhanggula, Kinanthi, dan Pocung, yang masing-masing memiliki makna mendalam tentang kehidupan dan ajaran moral.
Kepala SMA Negeri 1 Tarik Wiwik Tri Ernawati, S.Sos menuturkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar melestarikan budaya tradisional, tetapi juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. “Melalui pembacaan macapat, siswa belajar tentang kebajikan, kesabaran, dan pentingnya menghargai setiap tahapan dalam kehidupan. Ini adalah upaya kami untuk mendidik siswa menjadi generasi yang berkarakter kuat dan berbudaya,” tuturnya pada (30/8/2024) sore.
Salah satu siswa yang mengikuti kegiatan ini, Naufal K.Dinata dari kelas X, merasa sangat terkesan dengan kegiatan ini. Biasanya Pramuka identik dengan kegiatan fisik dan tantangan alam, tetapi dengan adanya membaca macapat, kami jadi lebih paham tentang budaya Jawa dan nilai-nilai moral yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini membuat saya lebih bangga menjadi bagian dari budaya kita,” kesannya.
Kegiatan membaca macapat ini juga diselingi dengan sesi diskusi, di mana setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan makna dari pupuh yang mereka baca. Sesi ini mengundang antusiasme tinggi dari siswa karena mereka bisa saling bertukar pendapat tentang filosofi hidup yang terkandung dalam macapat. Selain itu, kegiatan ini diiringi dengan musik gamelan dari handphone masing-masing siswa, yang semakin menghidupkan suasana kebersamaan dan kekhusyukan dalam melantunkan bait-bait macapat.
Pembina sekaligus KA. GUDEP 11081-11082 Gerakan Pramuka Pangkalan SMAN 1 Tarik, Kak Surahmin, menyatakan bahwa kegiatan ini akan menjadi agenda rutin dalam setiap latihan Pramuka. “Kami akan terus mengintegrasikan seni budaya dalam kegiatan Pramuka untuk memperkaya pengalaman belajar siswa, baik dari segi keterampilan, karakter, maupun apresiasi terhadap budaya lokal. Pramuka bukan hanya tentang fisik dan ketangkasan, tetapi juga tentang pembinaan mental dan moral,” jelasnya.
Kegiatan diakhiri dengan penampilan kelompok siswa yang melantunkan macapat secara bersama-sama di depan seluruh peserta dan pembina Pramuka. Penampilan ini mendapat tepuk tangan meriah dari seluruh peserta dan guru yang hadir. Harapannya, melalui kegiatan ini, siswa SMAN 1 Tarik dapat semakin menghayati nilai-nilai luhur dalam budaya Jawa dan menjadikannya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan membaca Macapat dalam Pramuka di SMAN 1 Tarik ini diharapkan menjadi pembiasaan dan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam memadukan pendidikan karakter dengan pelestarian budaya lokal. “Tidak hanya siswa diajak untuk mengenal lebih dekat budaya mereka sendiri, tetapi juga dilatih untuk menjadi individu yang disiplin, beretika, dan memiliki rasa tanggung jawab sosial yang tinggi,” harap Bu Wiwik_sapaan sehari-harinya.(mad)