GRESIK (RadarJatim.id) – Prihatin dengan kesulitan petambak Gresik mendapatkan pupuk –padahal di kota ini berdiri pabrik pupuk terbesar–, calon Wakil Presiden (Cawapres) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin) berkeinginan membangun pabrik pupuk lagi di kota santri ini. Hal itu merespon keluhan sejumlah petambak yang mengaku sering kesulitan pupuk di saat musim tebar ikan.
Didampingi anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid dan Ketua DPC PKB Gresik M. Abdul Qodir, Gus Imin mendengar langsung keluhan petambak yang saat ini dalam kondisinya memprihatinkan. Dikatakan, kondisi petambak saat ini serba dilematis. Ketika tebar ikan, harga pakan cenderung tinggi dan harga jual ikan rendah. Kemudian, lanjutnya, pupuk subsidi khusus petambak juga sudah dicabut. Itu artinya, kebijakan pemerintah saat ini belum pro dengan masyarakat kecil.
“Kita terpilih, nanti kita panggil produsen pupuk, kita bangun pabrik-pabrik pupuk lagi. Ini problem yang harus diselesaikan,” katanya usai Rembuk Rakyat bersama petambak Gresik di Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023).
Ketua Umum DPP PKB ini pun terkejut ketika mendengar keluhan petani tambak kesulitan pupuk. Padahal, katanya, produsen pupuk terbesar jutru ada di Gresik. Menurut Gus Imin, petani tambak juga membutuhkan pupuk subsidi. Hal ini agar ikan yang dibudi daya petani bisa tumbuh dengan bagus dan hasilnya maksimal.
“Di sini ada pabrik pupuk besar, tapi petambak susah sekali dapat pupuk, ini satu tarikan nafas, harus diselesaikan,” ujarnya.
Selain problem tersebut, para petambak juga dihadapkan dengan realita pahit saat panen tiba. Harga jual ikan cenderung sangat rendah dan selalu dipermainkan oleh mafia.
“Tugas pemerintah memperpendek jarak antara penjual dan pembeli, sudah ada semua di visi-misi kami terkait pangan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Cawapres pasangan Capres Anies Rasyid Baswedan itu mengajak masyarakat untuk ikut serta mewujudkan agenda perubahan yang diusung paslon nomor urut 01 terebut. Ia mengajak masyarakat untuk ikut aktif memilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari 2024 mendatang.
“Agenda perubahan yang kami usung harus kita wujudkan bersama-sama,” tandas Cak Imin penuh semangat. (din/sto)