SIDOARJO (RadarJatim.id) –– Upaya memberikan masukan dan ide-ide soal kebersihan lingkungan, terutama pada kondisi sungai yang banyak sampah-sampahnya dilakukan para siswa SMK YPM 8 Sidoarjo. Sebanyak 600 siswa baru 2024/2025 sekolah terseebut mengirimkan surat terbuka untuk bupati sidoarjo dan presiden RI, pada Rabu (17/7/2024) pagi di Aula SMK YPM 8 Jl. Sarirogo, Sidoarjo.
Guru pengarah, Muhammad Musowimin menjelaskan, kegiatan ini untuk memberikan usulan dan masukan, utamanya kepada pemerintah kabupaten Sidoarjo dan presiden RI, terkait kondisi iklim yang sering berubah. Kalau di wilayah Sidoarjo sendiri terkait dengan kondisi sungai yang luar biasa kotornya.
“Intinya kita memberikan masukan pencegahan sampah di sungai hingga sampah di pinggir jalan yang masih berserakan. Dengan kegiatan seperti ini semoga surat dari anak-anak ini direspon oleh pemerintah dan ada tindakan nyata dari pemerintah. Apalagi pemerintah akan melakukan tentang Hilirisasi sungai, kalau sungainya tidak bersih akan membahayakan lingkungan sekitar,” kata guru DKV ini.
Sementara itu, Waka Kurikulum SMK YPM 8 Sidoarjo, Aftoni, ST, MM mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan MPLS yang difokuskan pada peduli lingkungan. Terkait surat terbuka ini adalah untuk melatih nalar dan daya kritis anak-anak. Juga merupakan instruksikan yayasan, yakni soal lingkungan.
“Bahkan hampir seluruh kegiatan MPLS Tahun 2024 ini difokuskan pada kegiatan cinta lingkungan. Begitu pula saat penutupan MPLS nanti para siswa dan siswi baru akan diajak terjun untuk membersikan sungai yang ada di sekitar SMK YPM 8 Sidoarjo di Desa Sarirogo, Kecamatan Sidoarjo,” katanya.
Sementara itu, pembelajaran pembuatan surat terbuka untuk para pejabat berkompeten itu sebenarnya melatih daya nalar dan kritis anak-anak didik soal kebersihan lingkungan di sekitarnya. “Karena faktanya di sekitar sekolah sering kita membersihkan sampahnya, tetapi tidak begitu lama sudah ada lagi sampahnya. Lokasi yang baru dibersihkan tim kebersihan, tim semut dan duta lingkungan, tidak lama mumcul lagi,” ungkapnya.
“Surat terbuka itu juga bertujuan menggugah hati para pejabat berwenang, atas pentingnya menjaga lingkungan tetap bersih dan asri. Begitu juga dengan masyarakat yang kurang peduli dengan kebersihan lingkungan, diajak untuk sadar dan menjaga lingkungannya masing-masing,” katanya. (mad)