BANYUWANGI (RadarJatim.id)–Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi kembali menjalankan Program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu). Kali ini, Sekardadu merambah ke Destinasi Wisata Jopuro yang merupakan pemandian alami, yang berada di Desa Kampung Anyar Kecamatan Glagah.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani usai pembukaan Festival Sekardadu di Jopuro menyampaikan kepada awak media, terkait perkembangan Sekardadu, pada prinsipnya masih terus mengembangkan tujuan dari Sekardadu. Terutama mendorong masyarakat untuk turut menjaga kebersihan, kelestarian dan ekosistem alam.
“Tujuan dari program ini masih sama, menjaga dan merawat kebersihan sungai. Mulai daerah tangkapan air mulai hulu hingga hilir. Sekardadu mendorong kesadaran masyarakat terhadap kelestarian alam, agar ekosistem terjaga dengan baik,” kata Ipuk Fiestiandani, Rabu (6/3/2024).
“Kalau dua tahun lalu ke dam, sekarang ke tempat wisata. Bagaimana program Sekardadu ini harus berpikir holistik integratif. Jadi satu kegiatan tapi manfaatnya banyak,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ipuk berharap melalui program Sekardadu ini, turut pula bisa memberikan manfaat dari sisi sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Sehingga pihaknya mulai menyasar wisata pemandian, seperti di Jopuro.
“Jadi, selain mengedukasi masyarakat. Tetapi juga sekarang harus naik kelas lagi untuk sosial dan ekonomi. Makanya sekarang menyasar sektor-sektor wisata,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi Guntur Priambodo menambahkan, program Sekardadu merupakan innovation sustainable atau inovasi peradaban berkelanjutan. Menurutnya, dibutuhkan jangka waktu yang panjang untuk merubah pola pikir masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai.
“Sekardadu ini jangka panjang, tidak bisa dilihat satu dua tahun. Jadi merubah mindset paradigma tidak bisa dalam waktu singkat,” terangnya.
Untuk itu, bagi Guntur, tidak menutup kemungkinan bersama Dinas Pendidikan, kalau kemarin dirinya mengajak anak SD hingga mahasiswa dan masyarakat, ke depan dirinya akan melibatkan anak-anak TK/PAUD dalam Sekardadu.
“Karena mindset secara dini ini sangat penting. Itu akan tertanam seterusnya. Akan terbawa secara naluriah sampai dewasa. Nanti merekalah yang akan mengedukasi lingkungan di sekitarnya,” pungkasnya.
Dalam Festival Sekardadu Jopuro yang berlangsung pada Rabu 6 Maret 2024, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai ini, turut dihadiri beberapa SKPD terkait serta para siswa Sekolah Dasar. Acara diakhiri dengan pelepasan benih ikan di pemandian Jopuro oleh Bupati Banyuwangi beserta beberapa pejabat lainnya. (hsn)