PONOROGO (RadarJatim.id) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan sosial senilai Rp 3,9 miliar sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap rakyat kecil. Bantuan ini diberikan kepada masyarakat Ponorogo demi meringankan beban ekonomi sehari-hari.
Penyaluran bantuan dilakukan dalam acara yang digelar di Pendopo Ponorogo. Program ini mencakup Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), Bantuan Sosial Kepada Lansia, Calon Penerima Putri Jawara, Bantuan Pendamping PKH, Tali Asih TKSK dan Tagana, Bumdes, Desa Berdaya dan Jatim Puspa.
“Saya meminta agar bantuan ini dimanfaatkan secara bijak dan sebaik-baiknya,” ujar Khofifah di Ponorogo.
Dia mengatakan pentingnya sinergi antarpemangku kepentingan di daerah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dia memuji keharmonisan antara Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati Lisdyarita yang dinilainya sebagai contoh pemimpin kolaboratif.
“Kalau ada bupati dan wakil bupati paling harmonis adalah bupati dan wakil bupati Ponorogo,” kata Khofifah.
Menurutnya, keharmonisan antara pimpinan daerah sangat penting dalam menggerakkan pembangunan secara maksimal. Ia berharap pola kerja sama yang solid juga terjadi di level Forkopimda, kecamatan, hingga desa.
“Harmonisasi memang penting di dalam membangun daerah. Mudah-mudahan kompaknya beliau diikuti kompaknya Forkopimda, para camat dan kepala desa se-Ponorogo,” tambahnya.
Program bantuan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah provinsi dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Khofifah memastikan bahwa program serupa akan terus digulirkan di berbagai wilayah di Jawa Timur.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase penduduk miskin di Jatim menurun 0,23 persen pada September 2024 menjadi 9,56 persen dibanding Maret 2024. Sedang Februari 2025, angka pengangguran di Jatim menurun sebesar 0,13% dibanding periode Februari 2024. (RJ/RED)