LAMONGAN (RadarJatim.id) — Jembatan Desa Wonorejo ambrol, karena dimakan usia. Akibatnya, jembatan penghubung tiga desa di Kecamatan Glagah, Lamongan, Jawa Timur, itu kondisinya mengkhawatirkan jika dilewati pengendara.
Diinisiasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), jembatan yang konon rusak sejak 2018 itu mulai diperbaiki dan dibangun kembali. Diharapkan, masa perbaikan jembatan ini tak terlalu lama, sehingga bisa difungsikan kembali secara maksimal.
Jembatan penghubung Desa Wonorejo, Dusun Karangasem, Desa Karangturi dan Desa Kunang itu dikabarkabn ambrol sejak tahun 2018 silam. Selama 4 tahun, jembatan berlubang karena dimakan usia, pondasi dan cor jembatan rusak, serta sangat mengkhawatirkan bagi warga yang melewati.
Jembatan itu masuk perbatasan tiga desa, sehingga untuk memperbaikinya cenderung saling angkat tangan lepas tanggung jawab. Sebenarnya, pernah ada kesepakatan ketiga kepala desa untuk memperbaikinya secara gotong royong, Namun rencana tersebut selalu gagal direalisasikan
Akibatnya, jembatan yang menjadi akses utama masuk ke Desa Wonorejo, Glagah, Lamongan, tersebut kerusakannya semakin parah. Jebolnya jembatan itu sangat mengganggu aktivitas warga, karena pengguna mobil dan motor harus memutar masuk Dusun Karangasem, Desa Karangturi, Glagah, Lamongan.
“Jembatan ini adalah jembatan lama yang sudah dibangun sejak tahun 1990, namun sejak tahun 2018 kerusakannya semakin parah. Bahkan kalau dibiarkan jembatan ini bisa ambruk,” kata Kepala Desa Wonorejo, Abdul Chalim, Selasa (1/11/2022).
Ia menambahkan, jembatan penghubung tiga desa ini ambrol setelah pilar-pilarnya mengalami keretakan. Selain itu, derasnya hujan yang mengguyur di wilayah sekitar mengakibatkan terjadinya luapan sungai karena arusnya sangat deras dan membawa material lumpur. Hal ini makin memperparah kerusakan jembatan tersebut.
“Awalnya terjadi penurunan pada pondasi jembatannya akibat derasnya arus sungai yang membawa material air hujan,” jelasnya.
Abdul Chalim mengaku tidak mengetahui secara persis dana pembangunan jembatan itu. Saat ini, jembatan yang pembangunannya kembali diinisiasi PKB itu mulai dikerjakan.
“Terima kasih kepada semua pihak atas bantuan berupa material dan tenaga dalam pembangunan jembatan sebagai jalan penghubung tiga desa ini. Alhamdulillah nantinya warga bisa memanfaatkan untuk jalan ke sekolah dan menunjang aktivitas perekonomian,” papar Abdul Chalim.
Abdul Chalim menjelaskan, jembatan lama tidak dibongkar semua, hanya sebagian yang mengalami kerusakan parah. Selain itu, badan jembatan juga dilebarkan.
“Jembatan lama 4×4 meter, dan sekarang ini ditambah menjadi 5×7 meter. Soal dananya berapa saya tidak tahu persis, begitu juga dikerjakan siapa juga tidak tahu. Pokoknya semuanya dari Partai PKB,” ungkap Abdul Chalim. (aza/him)