GRESIK (RadarJatim.id) — Ada kisah menarik yang berlangsung di tengah gelaran Safari Ramadan 1445 H oleh Forkopimcam Kebomas di Masjid Sirotol Mustaqim Kelurahan Gulomantung, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (23/4/2024) malam. Apa itu?
Sebagai tetenger menandai tugasnya sebagai Camat Kebomas, Tri Joko Efendi yang baru dilantik pada Jumat (22/3/2024), ternyata pas berbarengan dengan terjadinya gempa bumi yang berpusat di perairan laut di Tuban, Jawa Timur. Guncangan gempa itu juga sangat terasa di lantai 4 Kantor Bupati Gresik, tempat berlangungnya pelantikan.
Untuk menghindari kemungkinan dampak yang tak diinginkan, sebagian undangan lari meninggalkan ruangan. Bahkan sebagian, lari ke luar gedung untuk mencari tempat yang dinilai aman.
“Saat pembacaan mutasi pas menyebut nama saya sebagai Camat Kebomas di berlangsung di lantai 4 kantor Bupati Gresik kemarin, terjadi gempa yang cukup hebat dan peserta pelantikan banyak yang keluar ruangan. Ini saya lihat dan maknai sebagai pertanda baik untuk memulai tugas,” ujar Tri Joko yang kelahiran Kampung Dagangan, Kelurahan Gulomntung.
Karena itu, mengawali tugasnya sebagai camat Keboms, kepada takmir dan jamaah masjid Sirotol Mustqim, juga seluruh warga Kecamatan Keboms, ia mohon doa dan dukungan. Diharapkan, di bawah keepemimpinannya, Kebomas lebih maju dan memberikan kenyamanan kepada warganya dalam situasi yang aman dn kondusif.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua MUI Kebomas, H Munhamir berharap kepada warga masyarakat untuk lebih meningkatkan uhkuwah Islamiyah dan sekaligus meningkatkan silaturhim. Dengan cara itu, keberlangsungan dalam bermsyarakat akan terjaga dengan baik.
“Bulan Ramadan ini adalah untuk peningkatan kualitas iman. Untuk hal yang demikian, kita perlu ada pembaruan semangat dalam menjalankan ajaran Islam, dan juga meningkatkan manfaat pribadi kita untuk warga masyarakat,” ungkap Munhamir.
Sementara Kepala KUA Kebomas H Khalili mengatakan, banyak program dari KUA yang perlu disosialisasikan ke warga masyarakat. Di antaranya, pentingnya penyertifikatan tanah milik atau yang dikelola oleh masjid untuk memenuhi aspek legal kepemilikannya.
“Bagi masjid yang tanahnya belum besertifikat, monggo, kami di KUA siap memfasilitasi dan membantu proses pensertifikatan tanah masjid. Termasuk bagi panitia zakat fitrah, supaya bisa menjadi amil zakat, maka silakan koordinasi dan nanti kami bantu untuk SK dari Kemenag sebagai amil zakat,” ujar Khalili. (sto)