GRESIK (RadarJatim.id) — DPD Partai Golkar Kabupaten Gresik menggelar Audit Organisasi Tahap II di hall rumah Ketua Fraksi Golkar DPRD Gresik Wongso Negoro di Desa Pengalangan, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, Minggu (30/10/2022). Audit tahap II ini merupakan tindak lanjut audit sebelumnya yang meliputi 8 kecamatan di wilayah Gresik bagian Selatan.
Hadir dalam pelaksanaan audit ini jajaran pengurus DPD Partai Golkar Jawa Timur yang dipimpin langsung oleh Ketuanya M. Sarmuji, Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani dan jajaran pengurus DPD Golkar Gresik, PK, PD, ORSA dan Ormas sewilayah Gresik Selatan.
“Audit organisasi tahap II ini merupakan tindak lanjut dari audit sebelumnya yang meliputi 8 kecamatan,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Gresik Ahmad Nurhamim.
Menurut pria yang akrab disapa Anha itu, audit dimaksudkan untuk mengecek dan memastikan kesiapan seluruh organ partai dalam menyambut pemilu 2024.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, M. Sarmuji, menyampaikan 3 resep agar Partai Golkar bisa memeroleh kemenangan dalam pemilu mendatang.
“Yang pertama adalah membangun persepsi Partai Golkar yang bagus di masyarakat,” ujarnya.
Karena itu, Sarmuji itu menyarankan agar semua pengurus dan kader memanfaatkan media sosial, media komunikasi dan media mainstream dalam membangun persepsi tersebut agar kecintaan masyarakat kepada Partai Golkar semakin kuat.
“Yang kedua adalah memilih caleg bagus dalam pemilu mendatang,” katanya.
Menurut dia, pemilihan caleg yang bagus maka separo pekerjaan partai sudah selesai. Dan, yang ketiga adalah mempersiapkan saksi di tiap-tiap TPS.
Sarmuji berharap, saksi tidak hanya difungsikan pada hari H pemilihan, tapi juga sebelum pemilihan, Hal ini dimaksudkan untuk men-support penggalangan massa.
Audit organisasi ditutup dengan pembekalan terhadap pengurus PK, PD, ORSA dan Ormas dari Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani. Bupati milenial yang kini ber-KTA Partai Golkar itu berpesan agar kader Golkar menjadi garda depan terhadap problematika masyarakat.
“Kader Golkar bisa menjadi Garda terdepan dan membantu kesulitan masyarakat,” ujarnya penuh semangat.
Menurutnya, itu adalah bentuk sinergi dan kolaborasi partai Golkar dengan Pemkab Gresik. Di Gresik, lanjutnya, ada program UHC, berobat cukup pakai KTP. Ada juga Perda tenaga kerja 50%, dan kesejahteraan guru.
“Kader Golkar bisa secara aktif berperan dan mengawal hal tersebut di masyarakat,” pungkasnya. (sto)