GRESIK (RadarJatim.id) — Sanggar DAUN tidak saja membekali anak didiknya piawai dalam seni lukis dan fotografi yang selama ini menjadi fokus garapannya. Lebih dari itu, sanggar yang telah 18 tahun berkiprah dan melanglang buana di jagat seni rupa itu menanamkan spirit agar para seniman pemula itu memiliki dan mampu mengembangkan art preneur.
“Pada gilirannnya, anak-anak harus mamiliki dan mampu mengembangkan art preneur, bagaimana karya mereka dicari dan dikoleksi oleh para kolektor seni, khususnya untuk karya kreatif seni lukis dan fotografi,” ujar Pembina dan Pengelola Sanggar DAUN, Arik S. Wartono, ditemui di sela pembukaan pameran di Icon Mall Gresik, Sabtu (12/11/2022) petang.
Di mal yang berseberangan dengan Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik itu, Sanggar DAUN tengah menggelar karya mereka selama 1,5 bulan lebih, tepatnya pada 12 November – 31 Desember 2022. Sebanyak 20 seniman pemula binaannya, terdiri atas anak-anak usia TK-SMP, bergabung dalam pameran bersama bertajuk “Memori Bahagia”.
Menurut Arik, tanpa menafikan aspek ekspresi dalam menyalurkan proses kreatif hingga karya berkualitas, seniman juga dihadapkan pada kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Karena itu, sudah selayaknya kalau kini dikembangkan spirit art preneur pada diri para seniman.
“Artinya, bagaimana karya seni itu juga memiliki nilai ekonomis dari hasil penjualannya, sehingga bisa menghidupi senimannya,” tandas Arik.
Dikatakan, hampir 20 tahun Sanggar DAUN menggeluti dunia seni rupa. Karya dari seniman binaannya sudah menyebar di berbagai galeri di semua benua. Selain seni rupa (lukisan), Sanggar DAUN kini juga masuk ke genre fotografi.
Selama 18 tahun (2004-2022), lanjutnya, anak-anak Sanggar DAUN telah konsisten mempersembahkan lebih dari 2.000 penghargaan internasional dari berbagai negara, lembaga PBB seperti UNESCO, UNEP, UNICHEF, dan lembaga HAM internasional. Selain itu, penghargaan juga datang dari galeri seni dan museum, seperti Saatchy Gallery, Look and Learn Gallery, IE NO HOKARI, KANAGAWA Gallery, museum Van Gogh. Demikian juga beberapa perusahaan multinasional, seperti TOYOTA, BMW juga turut memberikan apresiasi dan penghargaan berbengsi.
Sanngar DAUN juga telah berpameran di berbagai negara, seperti USA, Jerman, Belanda, Prancis, Inggris, Rusia, Jepang, Korea, Mesir, UEA, Macedonia, Latvia, juga India. Seniman Sanggar Daun juga pernah menghadiri undangan berbagai festival Seni Rupa Anak internasional, termasuk festival budaya dalam rangkaian even Berlin Marathon di Jerman dan Olimpyade Musim Dingin di Rusia.
Anang Prasetyo, penulis buku Menggambar dengan Memori Bahagia dari Tulungagung yang hadir dan membuka pameran, mengaku bangga dan menyatakan salut dengan Sanggar Daun yang mampu mengelola potensi anak didiknya sesuai dengan karakternya masing-masing.
”Sangat sedikit seorang pembimbing yang bisa mengarahkan dan sekaligus memunculkan bakat dari masing-masing individu binaannya. Dan. Ustadz Arik ini salah satunya yang mampu melakukannya. Sekali lagi, saya salut dan memberikan apresiasi,” ujar Anang seraya mendoakan agar kelak anak didik Sanggar DAUN mampu tampil seabagai seniman andal yang mampu berkiprah di panggung internasional. (sto)