SIDOARJO (RadarJatim.id) — Sekolah swasta di Kabupaten Sidoarjo ternyata banyak yang memiliki IMB (Izin Mendirikan Bangunan) sekarang diganti nama PBG (Persetujuan Bangunan Gedung).
Kini mereka mulai berlomba-lomba melegalitaskan lembaga pendidikannya kepada Pemkab Sidoarjo.
Selain sebagai bentuk kepatuhan terhadap Perda IMB, PBG tersebut diperlukannya sebagai syarat keluarnya perbaruan Ijin Operasional Pendidikan (IJOP).
Para Perwakilan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) swasta mulai jenjang SD/MI, SMP/MTs sampai SMA/MA juga perwakilan MKKS SLB mendatangi Bupati Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa, Jumat, (16/5/2025) siang.
Kehadiran mereka disambut dengan baik olah Bupati Sidoarjo H. Subandi, dan akan memfasilitasi prosesnya. Bahkan biaya pengurusannya diringankannya. Cukup mengeluarkan biaya Rp 1 juta untuk dapat memperoleh PBG.
“Insha Alloh terkait PBG ini dikenakan Rp 1 juta, itu sudah semua (biaya seluruh proses pengurusannya),”ucapnya.
Bupati Subandi berharap sekolah swasta yang belum ber IMB segera mengajukan permohonan. Kelengkapan berkas permohonan PBG dimintanya segera dicukupi. Seperti Amdal Lalin, Amdal Banjir, SKRK (Surat Keterangan Rencana Kota) maupun SPPL (Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan). Tidak kalah pentingnya memiliki surat hak penguasaan lahan. Ia akan kawal pengajuannya.
Namun ia tidak akan mengeluarkan PBG itu jika bangunan tersebut berdiri dinatas lahan irigasi. “Semua akan kita kawal, kalau bisa segera diajukan,”ucapnya.
Ketua MKKS SMP Swasta se Sidoarjo Nuryadi mengakui bahwa banyak sekolah swasta yang belum memiliki IMB.
Oleh karenanya kami menyambut baik fasilitas yang diberikan Pemkab Sidoarjo untuk memperlancar pengurusan IMB. Kami menyambut gembira terkait biaya kepengurusannya.
Pasalnya yang diketahui sebelumnya, biaya yang harus dikeluarkan bisa mencapai puluhan juta rupiah. Untuk itu kami akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengajukan berkas persyaratan permohonan IMB.
“Sebelumnya kepengurusan PBG ini terkait biaya, karena biayanya besar dan prosesnya juga sulit dan jujur banyak sekali sekolah yang belum memiliki PBG,”ungkapnya.(mad)