SIDOARJO (RadarJatim.id) – Investasi diwilayah Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2023 lalu melebihi target yang dipatok oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, yaitu sebesar Rp 7,197 Triliun. Angka sebesar itu sudah terpenuhi pada triwulan ketiga tahun 2023 lalu.
“Dari target investasi sebesar Rp7,179 Triliun, pada triwulan ketiga sudah mencapai Rp 9,5 triliun,” kata Rudi Setiawan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sidoarjo, Kamis (04/1/2023).
Sedangkan data investasi keseluruhan selama tahun 2023 masih belum rilis, biasanya data tersebut akan dirilis pada triwulan pertama tahun berikutnya atau sekitar bulan Maret 2024 ini.
Dikatakan oleh Rudi bahwa yang menjadi patokan bagi DPMPTSP Sidoarjo dalam mengukur nilai investasi bukanlah target, melainkan realisasi investasi tahun 2022 yang mencapai sekitar Rp14 Triliun.
“Jadi challenge saya kepada tim bisa menarik investasi melebih perolehan tahun sebelumnya. Karena kalau target, kan sudah tercapai. Data lengkapnya nanti akan kami sampaikan di triwulan pertama 2024,” katanya.
Untuk menarik investor, DPMPTSP Sidoarjo melakukan berbagai terobosan. Salah satunya bergerak di berbagai komunitas dalam memberikan pendampingan pembuatan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
“Melalui komunitas ini, diharapkan dapat menjadi pencerahan bagi anggota-anggotanya,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan open class pendampingan LKPM kepada semua pelaku usaha diwilayah Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan open class ini biasanya diadakan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo.
Ia mencontohkan bahwa pada bulan Desember 2023 kemarin, DPMTSP bekerjasama dengan Real Estate Indonesia (REI) Sidoarjo melakukan pendampingan LKPM kepada anggota-anggotanya.
“Kami buat grup-grup kecil, kami dampingi. Jadi kalau ada satu yang sudah paham, tugasnya mendampingi temannya yang belum paham,” terangnya.
Mantan Camat Waru itu mengungkapkan bahwa dari ribuan pelaku usaha di Kabupaten Sidoarjo, belum maksimal dalam melakukan pelaporan LKPM. Sebab jika semua pelaku usaha tertib menjalankan LKPM, maka nilai investasi di Kabupaten Sidoarjo secara otomatis akan naik.
“Nah, sosialisasi dan pendampingan ini yang akan terus kami genjot. Tahun 2024 kami juga mengedepankan edukasi pelaporan LKPM,” ungkapnya.
Menurut Rudi bahwa selama triwulan ketiga tahun 2023 lalu, investasi yang masuk ke Kabupaten Sidoarjo dari sektor farmasi. Hal ini tidak lepas dari perkembangan kota delta dengan tingkat hunian yang berkembang pesat.
“Ini yang unik, mayoritas investasi di triwulan ketiga adalah sektor farmasi,” pungkasnya. (mams)