SIDOARJO (RadarJatim.id) — Peringati Hari Kemerdekaan Indonesia, HUT RI ke 79 dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh SD Al Falah Darussalam 2 Tropodo Waru Sidoarjo untuk membangun semangat nasionalisme. Melalui berbagaimacam lomba yang penuh makna dan rutin dilakukan setiap tahun.
Diantaranya pawai, lomba busana kreatif, dan berbagai lomba tradisional Agustusan menjadi simbol semangat perjuangan yang mengingatkan kita pada jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa.
“Kegiatannya tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebagai sarana pendidikan karakter bagi siswa, menanamkan rasa cinta tanah air, serta memperkuat solidaritas dan kreativitas,” jelas Kepala SD Al Falah Darusalam 2 Tropodo Waru, Juniati, S.Pd pada (16/8/2024) pagi.
Ia katakan, kegiatan pertama adalah Pawai, selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh siswa, guru, dan seluruh warga sekolah. Karena setiap kelas antusias berpartisipasi dengan mengenakan kostum yang mencerminkan tema kemerdekaan, sering kali dipadukan dengan unsur-unsur budaya daerah yang beragam.
“Misalnya, siswa bisa mengenakan pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia, atau merancang kostum yang terinspirasi dari perjuangan para pahlawan nasional,” terangnya.
Jadi, pawai ini bukan hanya parade biasa, tapi sebagai wujud dari kebanggaan terhadap identitas nasional dan rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diraih. Melalui kreativitas dalam merancang kostum dan dekorasi, siswa diajak untuk mengenal lebih dalam tentang sejarah perjuangan bangsa, serta menghargai keragaman budaya Indonesia.
“Iring-iringan pawai yang penuh warna dan semangat ini juga mengingatkan kita bahwa kemerdekaan adalah hasil dari perjuangan bersama seluruh elemen bangsa, yang berbeda-beda namun bersatu untuk tujuan yang sama,” ungkapnya.
Kegiatan selanjutnya adalah lomba busana kreatif. Siswa ditantang untuk merancang dan mengenakan busana yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga memiliki makna yang mendalam terkait dengan semangat perjuangan dan nasionalisme.
Kegiatan lainnya adalah lomba-lomba tradisional yang diadakan setiap Agustus, seperti tarik tambang (tug of war), futsal (mini futsal), pindah air (water relay), memasukkan pensil ke dalam botol (putting a pencil into a bottle), pindah hulahop (hulahoop relay), balon relay, class decorating competition, dan lomba makan kerupuk, adalah bagian yang tidak terpisahkan dari perayaan
Menurutnya, lomba-lomba ini mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan inovatif, sekaligus menanamkan nilai-nilai patriotisme. Dengan mengekspresikan rasa cinta tanah air melalui karya busana, siswa belajar bahwa perjuangan tidak hanya dilakukan dengan senjata, tetapi juga dengan ide, kreativitas, dan karya yang menginspirasi. “Kompetisi ini juga mengajarkan pentingnya kerja sama tim, karena banyak siswa yang bekerja bersama dalam merancang dan membuat kostum, serta pentingnya keberanian untuk mengekspresikan diri di depan umum,” ucapnya.
“Harapan dari kegiatan hari ini adalah siswa SD Al Falah Darussalam 2 tidak hanya sekadar bermain dan melakukan perayaan tahunan saja, tetapi juga sarana untuk menghidupkan kembali semangat perjuangan dan nasionalisme di kalangan generasi muda. Melalui kegiatan-kegiatan ini, siswa diajak untuk memahami dan menghargai sejarah bangsa, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air yang mendalam,” harap Ustadzah Juniati.(mad)