SIDOARJO (RadarJatim.id) — Sejak pagi ribuan siswa SMP dan SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo sangat antusias mengikuti Anniversary ke 13 tahun 2023 di halaman sekolah. Menariknya, mereka semuanya menggunakan pakaian adat Jawa, dan tiap kelas menggunakan idenya masing-masing.
Pakaian khas Jawa, diantaranya Baju Kebaya, Jarit, Blangkon, Baju Bodo, Baju Kurung, Baju Lurik bahkan pakaian Pengantin Jawa hingga pakaian Guk dan Yuk Sidoarjo pun ada. Mereka dengan penuh semangat dalam ‘Java Fest Parade’ SMP-SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo Road to 13th Anniversary. Dengan tema ‘The 13 Ridge For Your Bright Future’ pada (9/11/2023) pagi.
Secara bergantian per kelas masing-masing mereka melakukan parade keliling desa sekitar, yakni Desa Siwalanpanji, Kec. Buduran Sidoarjo. Ribuan siswa yang terlibat, sehingga sempat memacetkan kondisi jalan depan sekolah.

Prosesi parade keliling desa dipimpin langsung oleh Ketua Yayasan Purnama yang membawahi SMP-SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo Hj. Misti Hariasih, SE MM didampingi Kepala SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo Ratih Wulansari, S.Si M. M.Pd juga Kepala SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo Saiful Tulus Jatmiko, S.Pd M.Pd bersama jajaran terkait dalam satu kendaraan yang dimodifikasi seekor naga.
Usai keliling mereka langsung disambut dengan makanan dan minuman tradisional Jawa, atau jajanan pasar pun nampak berjajar sepanjang halaman tengah SMP-SMK Sepuluh Nopember telah melengkapi dalam acara tersebut. Sekaligus gelar Panggung Pensi karya siswa-siswi SMP-SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo.
“Waduh senang sekali aku mengikutinya, kapan lagi saya harus melestarikan pakaian Jawa. Saat ini kesempatan melestarikan bersama teman-teman semunya,” ungkap salah satu siswi SMK yang enggan menyebutkan namanya karena capek habis keliling dengan riangnya.

Diusianya yang sudah ke 13 tahun ini, Kepala SMK Sepuluh Nopember Ratih Wulansari menuturkan, kalau pihaknya berharap terus bisa memberikan kontribusi yang besar dalam meningkatkan pendidikan, khusus peningkatan pendidikan di wilayah Sidoarjo serta di Jawa Timur pada umumnya. “Dimulai dengan merintis kegiatan yang sifatnya partisipatif, tapi untuk lebih ke tingkat nasional,” harapnya.
“Kedepan, baik SMP maupun SMK Sepuluh Nopember di bidangnya masing-masing, mempunyai keunggulan masing-masing, bisa mewarnai pendidikan di Jawa Timur hingga nasional, bahkan ke internasional,” harap Bu Ratih_sapaan akrabnya.(mad)