TULUNGAGUNG (RadarJatim.id) — Sehari setelah resmi diberlakukan pelarangan berjualan untuk pedagang kaki lima (PKL), sepanjang Jalan Ahmad Yani Timur serta Basuki Rahmad, Tulungagung, Jawa Timur, terlihat sepi oleh PKL dan arus lalu lintas terpantau lancar.
Jalan yang selama ini identik dengan kemacetan dan keruwetan –dikarenakan banyaknya PKL yang berjualan di sepanjang kedua jalan utama tersebut– menjadi lengang tanpa adanya PKL yang berjualan.
Kasatpol PP Tulungagung, Sony Welli Ahmadi, menyampaikan harapannya pasca-diberlakukannya pelarangan berjualan tersebut. Ia menyampaikan harapannya, dengan ditertibkannya PKL, tidak ada lagi kemacetan di Jalan Ahmad Yani Timur maupun Jalan Basuki Rahmad. Ia juga berharap kepada semua PKL untuk tidak kembali berdagang di kedua jalan yang sudah ditertibkan itu.
“Kami berharap dengan adanya pemberlakukan pelarangan berjualan oleh PKL di area ruas Jalan Ahmad Yani Timur serta Jalan Basuki Rahmad, arus lalu lintas menjadi lancar, tidak macet seperti saat sebelum ditertibkan,” ujar Soni, Kamis (4/7/2024).
Selama ini, sambung Soni, kedua ruas jalan tersebut juga beririsan dengan keberadaan sekolah, sehingga saat pagi dan siang, ketika orang tua mengantarkan serta menjemput anaknya sekolah, mereka tidak bisa memarkir kendaraan di pinggir jalan, karena penuh dengan penjual PKL.
Ia menjelaskan pentingnya komitmen agar area tersebut tetap bisa steril dari PKL pasca-pemberlakukan penertiban. Dikatakan, sejak 3 hingga 5 Juli 2024 atau selama tiga hari dibuatkan posko serta ditempatkan tim gabungan yang terdiri atas personel Satpol PP, Dinas Perhubungan, TNI, dan Polri yang berjaga mulai pagi hingga malam dengan sistem shift pagi pada pukul 07.00 hingga 14.00. Sementara shift siang mulai pukul 14.00 sampai 20.00 WIB. Dua posko dibangun di Jalan Ahmad Yani Timur dan satu posko di Jalan Basuki Rahmad.
Disinggung tentang adanya relokasi bagi para PKL yang tidak bisa berjualan kembali akibat pelarangan dan penertiban, Kasatpol PP Tulungagung menegaskan, tidak ada tempat untuk relokasi PKL.
“Tidak ada relokasi. Tetapi, kami menyarankan, apabila masih berkenan berjualan, bisa berjualan di area pinka sebelah timur ataupun di area pasar Wage,” pungkasnya. (mal)