Oleh : Gunawan
Bagaimana dunia politik kepemimpinan, tentu masih menjadi sorotan public, terlebih setelah pemilu 2024 rakyat masih menunggu kabar baik perubahan yang nyata. Para pemimpin yang akan menduduki kursinya masing-masing tentunya mempunyai prioritas sendiri, mau dikemanakan dan bagaimana keberlangsungan suara para rakyat.
Berbicara prioritas tentunya mengacu pada urutan tindakan berdasarkan tingkat pentingnya. Ketika menetapkan prioritas, pertimbangkan dampak dan urgensi dari setiap tugas. Seorang pemimpin beserta tugas yang diembannya mempunyai cara berfikir yang berbeda-beda, mereka melihat kondisi dan kebutuhan rakyatnya itu seperti apa, lingkunganpun jadi perhatian khusus bagi para pemimpin, baik itu dari kalangan bupati, camat, lurah, maupun pemimpin lainnya.
Baiknya seorang pemimpin, mempunyai ciri khas model kepemimpinannya yang menjadi icon kebanggaan masyarakatnya, gaya kepemimpinan yang paling efektif adalah yang paling tepat dengan situasi dan kondisi. Pemimpin yang sukses adalah mereka yang memiliki kemampuan beradaptasi dengan berbagai gaya kepemimpinan pada saat berbeda.
Servant Leadership adalah gaya kepemimpinan di mana seorang pemimpin memiliki gagasan untuk sepenuhnya melayani masyarakat atau anggota timnya. Pemimpin dengan gaya servant leadership cenderung sangat memperhatikan perkembangan masyarakat dalam mengasah keterampilannya. Namun apakah diperlukan model kepemimpinan, bagi semua pemimpin ? jawabannya adalah Tentu! Model kepemimpinan memainkan peran penting dalam kesuksesan sebuah tim. Seorang pemimpin yang baik perlu menjadi role model atau panutan bagi masyarakat dan juga tim atau para pegawainya.
Sebagai contoh, Bupati Kota Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, S.Pd., S.S., M.Si selama dua periode. Pertama, dari 21 Oktober 2010 hingga 21 Oktober 2015, ketika diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kedua, dari 17 Februari 2016 hingga 17 Februari 2021, dengan dukungan dari PDI-Perjuangan dari Kabupaten Banyuwangi dikenal memiliki gaya kepemimpinan transformasional yang menggabungkan elemen servant leadership.
Seorang pemimpin yang menjadi panutan bagi masyarakat bukan hanya dalam cara kerja, tetapi juga dalam pola pikir, cara memimpin, dan kesehariannya. Perilaku pemimpin akan dijadikan contoh oleh tim dan para pegawainya, sehingga menjadi role model yang baik sangat penting, Setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda. Penting bagi seorang pemimpin untuk memahami dan memilih gaya kepemimpinan yang tepat sesuai dengan situasi dan karakteristik yang dipimpinnya.
Model kepemimpinan merupakan prioritas untuk siap “Hadapi Perubahan Eksponensial” dalam berbagai sitiasi. Dalam dunia politik, perubahan eksponensial mengacu pada transformasi yang mengikuti pola eksponensial atau pertumbuhan yang meningkat secara drastis seiring berjalannya waktu.
Seperti contoh : Kampanye Politik: Kampanye politik di Indonesia telah mengalami perubahan signifikan. Dulu, kampanye terbatas pada pertemuan langsung di titik-titik tertentu. Namun, sekarang, melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok, kampanye dapat mencapai pemilih dalam teritorial yang massif dan tersegmentasi tanpa harus melakukan perjalanan fisik. Konten viral di media sosial bahkan dapat membuat pesan kampanye mencapai jutaan pemilih dalam hitungan jam.
Jadi, perubahan eksponensial dalam politik mencakup transformasi dari metode konvensional ke digital, penggunaan media sosial, dan pertumbuhan online. Pertumbuhan dalam perubagan eksponensial sebuah model pertumbuhan kuantitas, di mana tingkat pertumbuhan sebanding dengan besar kuantitas itu sendiri.
Dalam contoh kehidupan nyata, pertumbuhan seperti ini dapat ditemui dalam berbagai aktivitas atau fenomena, seperti naiknya harga akibat inflasi, Oleh karena itu dibutuhkan Servant Leadership dengan berbagai gagasan yang membawa semua tim pegawai public, agar mampu memberikan pelayanan serta mengayomi suara rakyat sesuai dengan kebutuhan di lingkungan kota atau daerah masing-masing.*
*) Mahasiswa Administrasi PublikUniversitas Muhammadiyah Sidoarjo 2024
CATATAN: Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulisnya.