GRESIK (RadarJatim.id) — Setelah 2 tahun ndompleng ke sekolah lain, sebanyak 439 siswa UPT SMP Negeri 33 Gresik akhirnya bisa belajar di gedung sekolah sendiri. Gedung sekolah di Desa Bambe, Kec. Driyorejo ini diresmikan pengoperasiannya oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Selasa (1/3/2022).
Tak pelak lagi, ratusan siswa itu pun nampak sumringah, kegirangan begitu menempati aktivitas belajarnya di gedung sekolah sendiri. Sebelumnya, selama 2 tahun mereka mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) ndompleng ke SMP Negeri 8 Gresik.
Gedung SMP Negeri 33 Gresik ini berlokasi di Kompleks Perumahan Bukit Bambe, Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Gedung itu berdiri dengan lahan seluas 7.816 meter persegi (m²).
Wabup Gresik Aminatun Habibah dalam sambutan peresmiannya mengatakan, peningkatan sumber daya manusia (SDM) menjadi komitmen Pemkab Gresik. Peningkatan SDM itu di antaranya, memberikan perhatian dalam sektor pendidikan. Selain itu, Pemkab juga akan memperhatikan pemenuhan sarana/prasarana maupun kesejahteraan pendidiknya.
Diresmikannya gedung UPT SMP Negeri 33 Gresik ini merupakan salah satu jawaban dari banyak persoalan di Kabupaten Gresik. Salah satunya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pendidikan.
“Sudah menjadi kewajiban kita bersama, bahwa kita harus memastikan ketersediaan infrastruktur sekolah, serta sarana dan prasarana yang terbaik untuk anak-anak kita,” ujar Bu Min, sapaan akrab Aminatun Habibah.
Saat peresmian itu, Wabup perempuan pertama di Kabupaten Gresik ini didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) S. Harianto dan Kepala UPT SMP Negeri 33 Gresik Sulaiman. Peresmian juga dihadiri anggota DPRD Gresik Atek Ridwan dan Sujono serta Muspika Driyorejo.
“Sengaja segera kita resmikan hari ini, agar anak-anak kelas 9 bisa merasakan menempati gedung sekolah mereka yang baru,” imbuhnya memberikan semangat.
Wabup berpesan, proses pembangunan tidak berhenti setelah gedung sekolah diresmikan.Pasalnya, masih ada beberapa sarana prasarana yang harus disediakan untuk menambah kualitas belajar-mengajar, seperti perpustakaan, laboratorium, UKS dan sebagainya.
“Nanti akan kita upayakan bersama-sama dengan Kadispendik, sehingga anak-anak kita bisa menikmati apa yang seharusnya menjadi haknya,” katanya.
Pada kesempatan itu, Bu Min, juga menyinggung kesejahteraan guru non-PNS di Kabupaten Gresik. Dikatakan, Pemkab Gresik melalui Dinas Pendidikan memberikan kenaikan gaji kepada guru non-PNS yang terdaftar.
“Mudah-mudahan ini bisa membantu bapak ibu guru non-PNS, karena ini merupakan keinginan kita semua. Sebab, guru merupakan salah satu prioritas utama kita untuk pemenuhan kesejahteraannya,” tandasnya. (sho)







