GRESIK (RadarJatim.id) – Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Gresik bergerak cepat merespon bencana banjir yang melanda beberapa desa di Kecamatan Benjeng, Gresik Selatan. Di bawah koordinasi Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), aksi sosial ini diawali dengan membuka posko dan dapur umum, Minggu (13/12/2020) di Perguruan Muhammadiyah Benjeng.
Gerak cepat AMM ini bekerja sama dengan Lazismu Kantor Layanan Benjeng. “Kawasan Benjeng dan sekitarnya sebetulnya sudah terbiasa dengan banjir. Tapi kali ini debit airnya cukup besar. Banyak sekali warga yang terdampak,” ungkap Deni A.S., Ketua Pemuda Muhammadiyah Benjeng.
Dikatakan, berkolaborasi dengan Lazismu, AMM memutuskan membuka posko dan dapur umum. Putusan itu dilakukan setelah mengetahui banyak warga yang tidak bisa memasak karena rumahnya terendam banjir.
“Kasihan warga karena sebagian besar tidak bisa memasak karena rumahnya terendam,” lanjutnya.
Setelah membuka posko dan dapur umum, Minggu (13/12/2020) malam mereka mendistribusikan sekitar 5.000 nasi bungkus. Untuk distribusi di lapangan, AMM Benjeng terus berkoordinasi dengan para kepala desa di wilayah yang terdampak banjir.
“Data pastinya kami belum dapat. Tetapi, jumlahnya banyak sekali. Beberapa desa saat ini aksesnya malah terputus. Penyaluran ke warga, kami koordinasi dengan para kepala desa yang terdampak banjir,” tandasnya.
Sementara itu, Lazismu Benjeng telah melaporkan musibah banjir ini ke Lazismu Gresik. Selanjutnya diteruskan ke MDMC Gresik untuk aksi lebih lanjut. Lazismu Benjeng, katanya, juga membuka donasi, baik beruba barang maupun uang.
“Kami membuka donasi banjir. Sudah ada beberapa yang kami terima, baik barang maupun uang. Mengingat besarnya luapan banjir kali ini, kami membutuhkan bantuan dan uluran tangan dari para dermawan guna meringankan beban saudara-saudara yang terkena musibah,” ungkap Ram Surahman, Ketua Lazismu Benjeng.
Untuk donasi dan informasi terkait dapur umum dan posko banjir Benjeng, bisa menghubungi Ram Surahman di 08563360481.
Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, Sarwo Edy, berpesan, AMM yang secara rutin biasa terlibat dalam penanganan korban banjir untuk tetap berkoordinasi dengan pemerintah, baik ditingkat kecamatan dan desa, maupun kabupaten. Hal itu dimaksudkan agar aksi sosial dalam membantu meringankan beban masyarakat terdampak banjir hasilnya lebih optimal.
“Selain itu, di masa pandemi yang belum berakhir ini. para personel di lapangan hendaknya terus menjaga kesehatan dan stamina, serta jangan lupa protokol kesehatan terkait Covid-19 terus diterapkan,” ujarnya. (rj2/red)