SIDOARJO (RadarJatim.id) — MI Ma’arif Pagerwojo Buduran kembali menghadirkan inovasi dalam pendidikan dengan menyelenggarakan acara “English Day with Touris” yang berlangsung di Kampoeng Sinaoe, Desa Siwalanpanji Buduran, Sidoarjo, pada 3, 5, dan 6 Agustus 2024.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran bahasa Inggris, tetapi juga memberikan pengalaman budaya internasional yang langsung dirasakan oleh para siswa.
Dengan menghadirkan Juliette Bruban, seorang tamu dari Paris, Prancis, yang secara langsung berinteraksi dengan para siswa kelas 4, 5, dan 6. Selama tiga hari, para siswa diajak untuk melatih kemampuan berbahasa Inggris. Mereka dengan cara yang berbeda dari biasanya langsung berbicara dan bercakap-cakap dengan seorang penutur asli. “Ini menjadi kesempatan berharga bagi mereka untuk mempraktikkan apa yang selama ini dipelajari di kelas dalam situasi yang nyata,” ungkap guru pendampingnya Hikmah Fatmawati, S.Pd pada (9/8/2024) pagi.
Kampoeng Sinaoe, di bawah kepemimpinan Mohammad Zamroni, dipilih sebagai lokasi kegiatan ini karena suasana dan fasilitasnya yang mendukung proses pembelajaran interaktif. Zamroni sendiri menyambut baik acara ini dan melihatnya sebagai langkah positif dalam pengembangan pendidikan yang lebih holistik. “Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena sejalan dengan visi Kampoeng Sinaoe yang mengedepankan pendidikan yang humanis dan berakar pada nilai-nilai kebersamaan serta kepedulian terhadap lingkungan,” ujarnya.
Juliette Bruban merasa sangat senang bisa menjadi bagian dari acara ini. “Anak-anak di sini sangat bersemangat dan selalu tersenyum. Mereka belajar bahasa Inggris dengan cepat, dan kita juga saling belajar tentang budaya masing-masing,” kata Juliette, yang merasa bahwa interaksi budaya seperti ini sangat penting dalam era globalisasi.
Tidak hanya belajar bahasa, para siswa juga diajak untuk memahami lebih dalam tentang budaya asing, khususnya bagaimana kehidupan di Prancis. Ini menjadi pelajaran berharga tentang perbedaan dan persamaan budaya, serta bagaimana bahasa menjadi kunci untuk membuka wawasan global.
Kegiatan ini juga memberikan pelajaran berharga bagi para guru yang mendampingi. Mohammad Zamroni berharap bahwa nilai-nilai yang diterapkan di Kampoeng Sinaoe, seperti Ketuhanan, Budi Pekerti, Kekeluargaan, Pemberdayaan Masyarakat, Kepedulian Lingkungan, Literasi, dan Kepemimpinan dapat diadopsi oleh lembaga-lembaga pendidikan lainnya. “Pendidikan di Kampoeng Sinaoe didasari oleh tujuh pilar utama, dan kami berharap hal ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain,” tambah Zamroni.
“Dengan suksesnya ‘English Day with Touris,’ MI Ma’arif berharap dapat terus berinovasi dalam pembelajaran dan menjadikan kegiatan serupa sebagai agenda rutin yang memberikan dampak positif bagi perkembangan siswa,” harap Bu Hikmah_sapaan akrabnya.(mad)