SIDOARJO (RadarJatim.id) — Saat proses pembelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial), siswa SD Al Falah Darusalam Tropodo Waru Sidoarjo, khususnya siswa kelas 5D telah mendapatkan pelajaran untuk membuktikan sifat cahaya melalui eksperimen yang sangat sederhana.
Mereka diajari langsung oleh Ustadzah Nurma Yunita, S.Pd selaku guru IPAS, pada (29/7/2024), yang telah mempersiapkan rangkaian eksperimen menarik dengan berbagai peralatan sederhana untuk membuktikan sifat-sifat cahaya secara langsung. Mulai dari senter, kertas, gelas plastik, cermin, botol minum, dan sendok yang dibawa siswa dari rumah.
Para siswa dibagi dalam beberapa kelompok, masing-masing kelompok mengambil undian secara acak untuk menentukan sifat cahaya yang akan dibuktikan. Guru memberi nama setiap kelompok sebagai stasiun-stasiun percobaan. Siswa melakukan percobaan dari satu stasiun ke stasiun yang lain. Mereka mengamati dan menyimpulkan sifat cahaya pada tiap-tiap stasiun percobaan.
Stasiun pertama yang dilakukan adalah membuktikan bahwa cahaya merambat lurus. Siswa diminta untuk menyorotkan senter melalui lubang pada kertas dan mengamati jalur cahaya yang terbentuk. Hasilnya menunjukkan bahwa cahaya membentuk garis lurus dari senter hingga mencapai dinding.
Stasiun kedua bertujuan untuk membuktikan sifat pemantulan cahaya. Siswa diminta untuk menyorotkan senter ke cermin dan mengamati cahaya yang dipantulkan. Dari hasil pengamatan, siswa dapat melihat bahwa sudut datang cahaya sama dengan sudut pantulnya, sesuai dengan hukum pemantulan cahaya. “Selain itu, siswa juga menggunakan sendok sebagai cermin cekung untuk melihat pantulan yang berbeda,” jelas Ustadzah Nurma.
Pada stasiun ketiga, siswa mempelajari pembiasan cahaya. Siswa diminta untuk memasukkan sendok ke dalam air dan mengamati perubahan bentuk sendok yang tampak. “Saya berhasil mengamati. Sendoknya kelihatan bengkok/patah dan besar. Oh jadi ini yang disebut pembiasan Cahaya,”seru Latifa Safiya AzZahra ketika membuktikan sifat cahaya dapat dibiaskan.
Stasiun keempat membuktikan cahaya dapat menembus benda bening dan stasiun terakhir membuktikan cahaya dapat membentuk bayangan.
Setelah melakukan rangkaian eksperimen, Ustadzah Nurma mengajak siswa untuk berdiskusi dan menarik kesimpulan serta memberikan apresiasi kepada siswa atas keaktifan dan kerjasama mereka dalam melakukan eksperimen.
“Saya selaku guru IPAS masih terus merasa perlu untuk selalu mengajarkan konsep-konsep ilmiah secara interaktif, dan menyenangkan sebagai wujud nyata dari Medeka Belajar. Saya juga berharap ilmu ini bermanfaat bagi anak-anak untuk menambah wawasan,” harap Ustadzah Nurma.(mad)