SIDOARJO (RadarJatim.id) — ‘Jadilah Pencipta, Bukan Pencari Lapangan Kerja’ itulah pesan khusus Kepala SMP PGRI 1 Buduran, kepada para siswanya kelas IX yang melaksanakan gelar karya ujian praktik mata pelajaran Mulok (muatan lokal), pada (16/5/2025) pagi.
“Setelah dewasa nanti, para siswa diharapkan menjadi pencipta lapangan kerja, dan bukan sebagai pencari kerja,” harap Kepala SMP PGRI Buduran Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd, Gr pada pembukaan Mapel Mulok.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan puncak ujian siswa kelasa IX, yang persiapannya menyita waktu sekitar dua pekan. Dilaksanakan setelah penilaian ujian praktik mata pelajaran dan ASAJ (Asesmen Sumatif Akhir Jenjang).
“Ujian praktik muatan lokal ini menjadi penutup di jenjang SMP. Meskipun ada sebagian siswa yang masih harus berjuang menyelesaikan tugas, karena suatu hal tertentu. Sekaligus sebagai pengingat para siswa kelas VIII untuk kegiatan yang sama pada tahun depan,”katanya.
Pada Jum’at pagi itu, sekitar pukul 07.30 WIB, semua siswa kelas IX berbaris rapi di halaman sekolah untuk mengikuti upacara pembukaan ujian praktik muatan lokal.
Mereka terbagi menjadi tiga peminatan, yaitu: tata boga, karya seni, dan English Conversation. Masing-masing kelas peminatan menyiapkan gelar karya, yang dikunjungi oleh warga sekolah, khususnya para guru dan tenaga kependidikan, serta para siswa.
Acara dilanjutkan dengan penampilan seni tari dari peserta didik kelas VII dan VIII yang membawakan Tari Ratoh Jaroe, yang merupakan perpaduan dari berbagai tarian tradisional Aceh, seperti Likok Pulo, Saman, dan sebagainya.
Harmonisasi perpaduan wirupa, wiraga, wirama, dan wirasa menyatu dalam tampilan yang memukau. “Tarian ini biasanya ditampilkan untuk opening ceremony atau pembukaan acara tertentu,”kata guru seni tari, Pungky Sandratari Galuh Kartika Sari.
Dengan tertib, warga sekolah mengunjungi ruang pameran muatan lokal karya seni. Mulai mengisi buku tamu, diantar pemandu, serta mengisi buku kesan dan pesan.
Menurut guru muatan lokal karya seni, Dra. Luluk Koerniati, para siswa menggelar pameran karya, lukisan grafiti, batik, tote bag ecoprint, topeng, dan karya seni tiga dimensi.
Di halaman sekolah, ditampilkan story telling peserta ujian praktik muatan lokal English Conversation.
Menurut guru muatan lokal English Conversation, Rukistin Kartika Bayu, S.Pd., para siswa menampilkan story telling, dengan judul: Timmy the tirex learned to be brave; The crocodile and the mouse deer; The lion anth the monkey; Bawang Merah and Bawang Putih; The elephant and the ant; Malin Kundang.
Adapun muatan lokal tata boga, para siswa membawa bahan mentah, mengolah, dan memasak di sekolah. Selanjutnya, produk kulinernya dijual kepada warga sekolah.
Menurut guru muatan lokal tata boga, Dra. Hj. Eva Wahyuda, M.Pd, menu yang dimasak para siswa adalah sempol, ayam katsu, dimsum udang ayam, dimsum ayam, ayam pokpok, resoles ayam, bola ayam keju rambutan, cireng isi ayam suwir, ayam saos mayones, dan pangsit goreng.(mad)