SIDOARJO (RadarJatim.id) – Dialah Anggun Aurel Putri Tsaabitah siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sidoarjo dengan segudang prestasi, kini berhasil menembus Kampus Nasional hingga Internasional. Mulai diterima ITB Jalur SNBP 2025 di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan.
Anggun, sapaan sehari-harinya ini juga berhasil menembus perguruan tinggi internasional ternama, diantaranya diterima di University of Toronto, Adelaide University Hingga Monash University Australia.
Anggun yang menjabat sebagai Seksi Kerohanian Islam OSIS ini mengaku ingin bekerja sebagai peneliti tentang pertambangan dan perminyakan. “Ini terinspirasi oleh Peristiwa Lapindo yang baunya cukup mengganggu lingkungan saya tinggal,” akunya.
Saat dibangku SMA Negeri 1 Sidoarjo, Anggun juga mempunyai segudang prestasi, diantaranya meraih Medali Perak – Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) 2023. Medali Emas – Nala Technology and Science Competition (NALATICO) 2024. Juga meraih Medali Emas – Asean Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2025, termasuk juga juara KIR Internasional.
Remaja 16 tahun ini bercita-cita masuk jurusan pertambangan dan perminyakanssudah sejak kecil. “Keinginan berkuliah di jurusan ini berdasarkan pengalaman saya tinggal di Sidoarjo dampak Lumpur Lapindo yang baunya menyengat di sekitar rumah kami di Candi,” ungkap siswi berkacamata ini.
Lanjutnya, sebenarnya saya tidak terlalu percaya diri untuk lolos SNBP di ITB. Karena persaingannya ketat. Lagi pula, tidak ada jaminan sama sekali nilai tinggi diterima di PTN pilihan. Apalagi yang dipilih adalah jurusan-jurusan favorit, seperti yang diminati rata-rata teman-temannya di Smanisda, sebutan SMAN 1 Sidoarjo.
“Bila tidak lolos ITB, saya sudah menyiapkan diri ikut UTBK. Itu pula prinsip yang dimiliki banyak kawan-kawan saya di sekolah. Daripada memilih prodi yang tidak diminati, lebih baik UTBK,” ujar siswa yang juga diterima di tiga perguruan tinggi internasional tersebut.
Sebelum diterima di ITB, Anggun juga berhasil lolos seleksi di University of Toronto Kanada, Adelaide University dan Monash University Australia. Di Toronto University, Anggun mendapatkan beasiswa senilai Rp 1 miliar. Sementara beasiswa dari Adelaide University dan Monash University sedang ditunggu pengumumannya.
Namun demikian, Anggun sudah menetapkan pilihannya untuk berkulian di ITB sesuai cita-citanya. Dengan berkuliah di ITB, dia ingin cepat-cepat menjadi peneliti tentang pertambangan dan perminyakan sebagai wujud pengabdiannya untuk Indonesia.
Selain Anggun, ada empat teman lainnya yang juga lolos SNBP di ITB. Hikma Islamia di Fakulktas Ilmu dan Teknologi Kebumian. Khesyah Briandhika Putra Adinata lolos Fakuktas Teknologi Industri, Sistem, dan Proses. Juan Ero Maxwell Jawak pada Fakultas Teknik SIpil dan Lingkungan. Malika Ghea Az Zahra pada Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan.
Kepala SMA Negeri 1 Sidoarjo, Dr. Eko Redjo Sunariyanto, S.Pd., M.Pd. mengungkapkan rasa syukur dan rasa bangganya atas prestasi murid-muridnya. “Saya terharu dan bangga prestasi anak-anak yang luar biasa. Demi mengejar pilihan prodinya, rata-rata mereka siap mengikuti UTBK bila gagal lolos pada pilihannya,” ucapnya.
“Kami keluarga besar SMA Negeri 1 Sidoarjo terus berdoa untuk anak-anak agar sukses dengan pilihannya itu. Sukses di kampus-kampus impianya,” doanya.(mad)